Berita Buleleng
Jual Aset Bayar Gaji 80 Karyawan, PDAM Beri Deadline Yeh Buleleng Perbaiki Keuangan
PT Tirta Mumbul Jaya Abadi (Yeh Buleleng) masih berupaya menggali dana untuk membayar utang gaji 80 karyawan.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Bank menilai keuangan Yeh Buleleng sedang tidak baik.
Untuk itu, alternatif ke empat diambil yakni berupa pemberian suntikan dana dari PDAM Buleleng.
"PDAM akan memberikan penyertaan modal. Tapi saat ini RKA (rencana kerja dan anggaran) belum terpasang. Penyertaan modal akan diberikan di semester kedua," ungkapnya.
Dengan kondisi ini, pihaknya juga telah melakukan pertemuan dengan 80 karyawan Yeh Buleleng.
Dimana, pada tahun 2022 ini, Yeh Buleleng berjanji akan memberikan gaji secara penuh kepada karyawan.
"Jadi khusus untuk tahun ini, gaji diberikan full sesuai dengan kesepakatan. Gajinya bisa dibayar per hari, atau per minggu. Sementara utang yang tujuh bulan itu, dipastikan akan dibayarkan juga, namun melihat kondisi perusahaannya. Kalau berkembang pesat, utang gajinya bisa dibayar full. Tapi kalau belum terlalu berkembang, kemungkinan akan dicicil," jelasnya.
Baca juga: VIRAL, Dua Remaja Baku Hantam di Depan Kantor PDAM Buleleng
Terancam Tutup
Direktur Utama PDAM Buleleng, Made Lestariana berharap pandemi berakhir secepatnya sehingga tidak menurunkan omzet penjualan PT Tirta Mumbul Jaya Abadi.
Namun apabila tahun ini kondisi perusahaan masih terpuruk, maka kemungkinan pihaknya selaku pemegang saham mayoritas, akan menutup PT Tirta Mumbul Jaya Abadi.
"Selama pandemi omzet turun sampai 60 persen. Jadi perusahaan rugi. Mudah-mudahan tahun ini bisa bangkit dan pulih. Saat ini kami berusaha memperbaiki manajemennya, produknya, marketingnya, dan SDMnya. Tapi kalau tahun ini nyatanya tetap tidak bisa pulih, kami akan ambil langkah strategis, berupa menutup perusahaan," ungkap dia. (*).
Kumpulan Artikel Buleleng