Berita Tabanan

Ratusan Liter BBM Dicuri, Sudah 7 Kali Nelayan di Tabanan Kehilangan Bahan Bakar dan Tangki Minyak

Ratusan Liter BBM Dicuri, Sudah 7 Kali Nelayan di Tabanan Kehilangan Bahan Bakar dan Tangki Minyak

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Irma Budiarti
Polsek Selemadeg
Petugas Polsek Selemadeg saat melakukan pengecekan ke TKP pencurian bahan bakar dalam perahu milik nelayan pesisir Tabanan belum lama ini. Ratusan Liter BBM Dicuri, Sudah 7 Kali Nelayan di Tabanan Kehilangan Bahan Bakar dan Tangki Minyak 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Ratusan Liter BBM Dicuri, Sudah 7 Kali Nelayan di Tabanan Kehilangan Bahan Bakar dan Tangki Minyak.

Polsek Selemadeg hingga kini masih belum menerima laporan dari nelayan terkait kehilangan bahan bakar minyak (BBM) pada tangki jukungnya.

Selain itu, nelayan juga kehilangan sebuah tangki untuk perahu nelayan.

Meskipun tak mendapat laporan resmi, pihak kepolisian tetap berupaya melakukan penyelidikan dan ternyata BBM yang hilang mencapai ratusan liter. 

Menurut data yang diperoleh, sedikitnya kasus pencuriaan bahan bakar dan tangki perahu ini sudah terjadi sebanyak 7 kali.

Baca juga: Satu Tangki Bisa Merugi Rp150-200 Ribu, Nelayan Tabanan Resah Dengan Pencurian Bahan Bakar Jukung

Peristiwa tersebut terjadi dalam kurun waktu empat bulan atau sejak September 2021 hingga akhir Januari 2022 ini.

Rata-rata, bahan bakar yang hilang pada setiap kejadian mencapai 30 liter, 45 liter, 60 liter, hingga 75 liter. 

Terakhir, sebuah tangki minyak perahu milik seorang nelayan hilang pada 22 Januari 2022 lalu.

Sayangnya masih belum dilaporkan ke pihak berwajib karena menunggu keputusan dari Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Tabanan. 

"Sampai saat ini kami masih belum terima laporan secara resmi. Tapi jika informasi sudah diterima dan kami juga sudah turun ke lapangan untuk mengecek," ungkap Kapolsek Selemadeg Kompol I Kadek Ardika saat dikonfirmasi Senin 31 Januari 2022. 

Dia mengungkapkan, sejatinya kejadian kehilangan BBM hingga sebuah tangki perahu ini sudah terjadi sejak bulan September 2021 lalu.

Hanya saja belum dilaporkan secara resmi dan kemungkinan akan melakukan pelaporan di Polres Tabanan

Disinggung mengenai jumlah bahan bakar yang hilang di setiap kejadiannya, mantan Kasat Sabhara Polres Tabanan ini mengungkapkan bervariasi.

Mulai dari 30 liter hingga 75 liter di setiap kejadiannya. 

"TKP tidak hanya satu, melainkan banyak tempat. Mungkin ini jadi pertimbangan akan dilaporkan ke Polres Tabanan nanti," katanya.

Baca juga: Rekomendasi Solar Subsidi Diberikan ke Nelayan Jembrana yang Sedang Mengurus Izin

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved