Berita Tabanan
Ratusan Liter BBM Dicuri, Sudah 7 Kali Nelayan di Tabanan Kehilangan Bahan Bakar dan Tangki Minyak
Ratusan Liter BBM Dicuri, Sudah 7 Kali Nelayan di Tabanan Kehilangan Bahan Bakar dan Tangki Minyak
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Irma Budiarti
"Kejadiannya juga lumayan, sesuai data ada 7 kali. Di bulan Januari 2021 saja ada 3 kali kejadian dengan kehilangan bahan bakar 30 liter hingga ada juga yang 75 liter hilang," ungkapnya.
Kompol Ardika menyebutkan, salah satu TKP yang dilaporkan kehilangan bahan bakar minyak ini adalah jukung atau perahu yang terletak di Pantai Soan Galuh, Banjar Bonian, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, Bali.
"Kerugian cukup banyak juga karena kehilangan lumayan banyak. Apalagi tangki itu, barang itu mahal," tandasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya sejak beberapa bulan belakangan ini nelayan pesisir Kabupaten Tabanan resah.
Sebab, bahan bakar yang ada di mesin tempel jukung nelayan justru hilang diduga digondol maling.
Sedikitnya, sudah tiga kelompok nelayan yang mengalami kejadian ini sejak September 2021 lalu.
Jumlah tersebut belum termasuk nelayan perorangan yang berada di luar kelompok.
Dalam satu tangki bahan bakar, nelayan bisa merugi hingga Rp 150-200 ribu.
Menurut informasi yang diperoleh, tiga kelompok yang dimaksud adalah Kelompok Nelayan Mina Segara di Pantai Soka, Desa Antap.
Kemudian ada Kelompok Nelayan Suan Galuh dan Windu Segara dan Kelompok Nelayan Balian Segara, KUB Sari Soka Segara di desa yang sama.
Baca juga: Berlindung di Ponton Usai Jukung Terbalik, Seorang Nelayan Berhasil Selamat
"Sampai saat ini sudah ada tiga kelompok yang mengalami kehilangan bahan bakar di mesin jukung ini. Lain lagi dengan yang perseorangan atau di luar kelompok," ungkap Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Tabanan I Ketut Arsana Yasa, Jumat 28 Januari 2022 lalu.
Dia melanjutkan, pihaknya mengaku sudah mendapat laporan beberapa kali dalam bulan ini.
Bahkan, kejadian ini sudah terjadi sejak September 2021 lalu hingga Januari 2022. Diduga, kehilangan bahan bakar terjadi pada malam hari.
Sebab, para nelayan biasanya mengisi bahan bakar mesin jukung pada sore hari untuk melaut esok paginya.
Namun ternyata, ketika akan melaut, bahan bakar minyak sudah kosong.