Berita Buleleng

Tahun 2022 Ini Dinas KKP Buleleng Lakukan Uji Coba Pembudidayaan Ikan Gabus Hingga Koi

Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (KPP) Buleleng tahun ini melakukan uji coba pembudidayaan ikan air tawar jenis gabus, lele, kaper dan koi.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Karsiani Putri
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Buleleng, I Gede Putra Aryana 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (KPP) Buleleng tahun ini melakukan uji coba pembudidayaan ikan air tawar jenis gabus, lele, kaper dan koi.

Ikan-ikan jenis itu dipilih setelah pihaknya menerima banyak permintaan dari masyarakat. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Buleleng, I Gede Putra Aryana dikonfirmasi Rabu (2/3) mengatakan, selama ini pihaknya hanya melakukan budidaya ikan nila.

Setiap bulan ikan nila yang berhasil dibudidayakan dilepaskan di Danau Buyan, Kecamatan Sukasada sebanyak 10 ribu ekor, dan Danau Tamblingan Kecamatan Banjar 10 ribu ekor.

Serta diberikan kepada kelompok-kelompok peternak ikan. 

Baca juga: Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Usulkan Pemangkasan Masa Isoter Menjadi Lima Hari

Baca juga: 17 Pelamar Lelang Jabatan OPD di Buleleng Dinyatakan Lolos Administrasi

Baca juga: Haji Faisal Tutup Pintu Mediasi Bagi Doddy Sudrajat, Sebut Berat Bagi Saya

Baca juga: UPDATE Subang: Muncul Petisi Usut Kasus Pencucian Uang di Yayasan Bina Prestasi Nasional

Selain melakukan budidaya ikan nila, pihaknya pun pada tahun ini sedang melakukan uji coba untuk melakukan budidaya ikan gabus, lele, kaper dan koi.

Ikan-ikan jenis tersebut dipilih setelah pihaknya mendapatkan masukan dari beberapa kelompok peternak ikan yang ingin melakukan budidaya ikan jenis yang lain. 

Uji coba ini kata Aryana merupakan program non budget.

Beberapa indukan ikan seperti gabus, diperoleh dari hasil sumbangan.

Indukan ikan itu kemudian dicoba untuk dibudidayakan di kolam Unit Pelaksana Teknis (UPTD) Balai Benih Ikan (BBI) Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan yang terletak di Desa Ringdikit Kecamatan Seririt, serta di Desa Sanggalangit Kecamatan Gerokgak. 

"Ini program non budget. Indukan yang kami gunakan tidak banyak. Kami beli beberapa ekor dan ada juga hasil sumbangan, untuk dicoba dibudidayakan di kolam yang ada di Desa Ringdikit dan Sanggalangit. Masih dipelajari bagaimana teknis mengembangbiakan, dan sedang dihitung bisa menghasilkan berapa benih ikan. Jadi masih di uji coba dulu," jelasnya. 

Imbuh Aryana, sejauh ini hasil yang didapatkan oleh kelompok-kelompok peternak ikan yang melakukan budidaya ikan nila, cukup menjanjikan.

Sementara keuntungan yang diperoleh jika membudidayakan ikan gabus, lele, kaper maupun koi,  Aryana mengaku belum dapat memastikan.

Baca juga: Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Usulkan Pemangkasan Masa Isoter Menjadi Lima Hari

Baca juga: Kasus Melonjak, RSUD Buleleng Tambah Dua Ruang Perawatan Covid

"Kalau ikan nila keuntungannya sudah pasti. Kalau ikan jenis yang lain saya belum tau. Kami coba saja dulu membudidayakan," tutupnya. 

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved