Berita Tabanan
Guru Diminta Aktifkan Gerakan Gurling Selama Pembelajaran Daring, Disdik Rancang 'Tabanan Melajah'
Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) resmi mulai dihentikan sejak kasus Covid-19 dikatakan naik drastis.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) resmi mulai dihentikan sejak kasus Covid-19 dikatakan naik drastis.
Dinas Pendidikan Tabanan kini sudah menyiapkan sebuah progran yang bernama Tabanan Melajah berbasis teknologi.
Artinya program ini nantinya akan membantu para guru untuk melaksanakan pembelajaran dengan daring kepada siswanya.
Baca juga: Tracing Ratusan Orang, PTM di SMKN 3 Tabanan Disetop Sementara
Baca juga: KPK Periksa Lagi 20 Pejabat Tabanan, Rumah Mantan Kadis Kesehatan Digeledah Terkait Korupsi DID 2018
Baca juga: Makna Upacara Matipat Bantal atau Upacara Mamitan Dalam Hindu
Selain itu, dalam pelaksanaan pembelajaran daring, para guru diminta untuk efektif dan berinovasi salah satunya dengan program guru keliling (gurling).
"Sesuai dengan kondisi saat ini, pimpinan sudah mengambil langkah kebijakan untuk setop sementara PTM. Artinya pola pembelajaran kembali dirubah lagi menjadi daring hingga adanya instruksi lebih lanjut," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, I Gusti Ngurah Putu Darma Utama saat dikonfirmasi, Jumat, 4 Februari 2022.
Dia menjelaskan, selama ini di Tabanan khususnya di jenjang Paud, SD, dah SMP belum pernah ada munculnya kluster sekolah.
Hanya saja, untuk satuan pendidikan SMK yang merupakan kewenangan Pemprov Bali.
"Untuk klaster sekolah di Tabanan tidak ada. Tapi untuk di SD dan SMP itu lebih banyak terpapar dari keluarganya. Dan beberapa waktu lalu sempat ada penularan di sekolah namun tidak sampai menimbulkan klaster baru atau klaster sekolah," jelasnya.
Selama pembelajaran daring ini, kata dia, guru diminta aktif dan inovatif saat proses pembelajarannya agar tidak menyebabkan penurunan kualitas belajar para siswa.
Sebab, selama dua tahun pembelajaran di tengah pandemi, dia mengakui memang ada penurunan kualitas dari para siswa.
Sehingga hal ini menjadi perhatian khusus pihaknya.
"Jadi pengalaman 2 tahun ini sangat berharga. Kami harap semua jajaran satuan pendidikan dibawah Disdik Tabanan agar melakukan kegiatan daring secara lebih efektif. Terutama disiplin, kesiapan, dan memastikan anak-anak mengikuti dengan baik sembari melakukan evaluasi secara berkala," jelasnya.
"Kreasi atau inovasi harus disiapkan oleh tenaga pendidik agar proses pembelajaran bisa berjalan maksimal," imbuhnya.
"Cara komunikasi dan kejelasan bahasa juga harus dibangun. Pola lain juga harus dibangun misalnya dengan kunjungan ke rumah membangun kelompok kecil di kelas itu. Terutama untuk anak-anak yang daya tangkap atau daya serapnya agak rendah. Nanti harus disiapkan oleh para guru. Nama programnya ini adalah guru keliling (gurling)," jelasnya lagi.
Mantan Kepala Dinas Perhubungan ini menjelaskan, di tengah pembelajaran daring ini pihaknya di Dinas Pendidikan Tabanan bersama dengan komunitas guru penggerak sedang merancang sebuah program pembelajaran.
Menurutnya, pola pembelajaran dengan memanfaatkan tekonologi di kondisi saat ini sangat penting dilakukan agar nantinya pembelajaran bisa maksimal.
"Kita sedang merancang program namanya Tabanan Melajah. Melalui program tersebut, kita buat link pembelajaran yang akan diikuti siswa untuk menambah pembelajaran anak-anak di luar jadwal pembelajaran daring secara umum," jelasnya.
"Yang buat program ini adalah Dinas Pendidikan bekerjasama komunitas guru penggerak. Kami sekarang sedang konsolidasi terkait ini. Mereka para komunitas juga sudah setuju dan bergerak untuk sosialisasi ke sesama tenaga pendidik juga," ungkapnya.
Nantinya, dalam program ini akan bisa membantu para guru untuk melaksanakan pembelajaran daring secara maksimal.
Hanya saja saat ini masih dalam proses dan sedang tahap sosialisasi dari para guru penggerak ini.
Baca juga: Makna Upacara Matipat Bantal atau Upacara Mamitan Dalam Hindu
Baca juga: Tracing Ratusan Orang, PTM di SMKN 3 Tabanan Disetop Sementara
Baca juga: Triawan Curi Sepeda Motor & Uang Tunai di Kediri Tabanan, Ngaku untuk Bayar Sewa Kos di Popies Kuta
"Jadi kita mencoba membangun pola belajar baru sesuai dengan kebijakan yang ada. Artinya kita mencoba untuk kerjasama agar para guru kita nantinya bisa memanfaatkan teknologi saat pembelajaran daring ini. Misalnya dengan link Youtube kita kedepannya, tapi program kita ini bangun di website. Kini sedang berproses," jelasnya.
(*)