Berita Buleleng
Warga Buleleng Rasakan Gempa Bumi 3,1 SR, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami
Warga Buleleng Rasakan Gempa Bumi 3,1 SR, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Warga Buleleng Rasakan Gempa Bumi 3,1 SR, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami.
Gempa bumi mengguncang wilayah Buleleng hingga dirasakan warga pada Sabtu 19 Februari 2022 sekitar pukul 03.32 Wita dini hari.
Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho menjelaskan, hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 3,1 SR.
BBMKG Wilayah III Denpasar juga memastikan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,28° LS; 114,79° BT.
Baca juga: Warga Buleleng Rasakan Gempa Bumi 3,1 SR, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami
Atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 22 km timur laut Jembrana, Bali, pada kedalaman 10 km.
"Jenis dan mekanisme gempa bumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal," terang Cahyo.
"Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi Tsunami," jelasnya.
Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Buleleng II MMI.
"Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang," tuturnya.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Hasil monitoring BMKG pukul 04.01 Wita, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Cahyo mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
BBMKG Wilayah III Denpasar juga meminta warga menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Baca juga: Warga Buleleng Rasakan Gempa Bumi 3,1 SR, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan.
Akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," paparnya.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," pungkas Cahyo.
Guncangan gempa bumi tersebut dirasakan warga di Desa Patas Buleleng.
Firdian (26), dikagetkan dengan guncangan gempa bumi yang terjadi sekitar pukul 03.32 Wita itu.
Saat itu ia tengah tidur terlelap bersama istrinya.
Ia merasakan guncangan gempa itu, mereka langsung lari ke luar rumah menjauhi bangunan.
"Iya sangat berasa, mungkin pusatnya di daerah sini.
Saat sedang tidur guncangannya sangat berasa beberapa detik.
Langsung saya ke luar rumah, semua keluar rumah," ungkapnya.
(*)