Berita Bali
Sudikerta Kini Belajar Gunakan Bajra, Tapaki Jalan Spiritual Usai Bebas dari Lapas Kerobokan
Sudikerta Kini Belajar Gunakan Bajra, Tapaki Jalan Spiritual Usai Bebas dari Lapas Kerobokan
Penulis: Ragil Armando | Editor: Widyartha Suryawan
"Yang beliau sampaikan, ingin dalami spiritualitas secara bertahap, tidak singgung masalah politik," ungkap dia.
Sebagai kolega, Sugawa Korry memberikan dukungan kepada Sudikerta yang rencananya akan fokus mendalami dunia spritual dengan menjadi jero mangku untuk kemudian menjadi sulinggih.
"Kami berikan dukungan kepada Pak Sudikerta yang menyampaikan ingin fokus mendalami spiritualitas," ucapnya.
Diungkapkan, Sudikerta juga mulai belajar menggunakan bajra atau nganteb.
"Iya, beliau ingin dalami hal yang terkait spiritualitas, saya lihat beliau juga baru selesai belajar nganteb dengan bajra (saat ia datang ke sana)," paparnya.
Politikus asal Buleleng itu menjelaskan bahwa untuk menjadi sulinggih, Sudikerta akan memulai tahapannya dengan menjadi Jro Mangku, untuk kemudian menjadi Ida Bhawati, dan sulinggih.
Selain itu, Sudikerta juga bercerita kepadanya untuk membuat bangunan pasraman.
"Tahapannya Jro Mangku, Ida Bhawati dan sulinggih. Sambil beliau belajar (aguron-guron) , rencananya, beliau juga akan siapkan bangunan pasraman," imbuhnya.
Sepak Terjang Sudikerta dalam Percaturan Politik Bali
Untuk diketahui, Ketut Sudikerta mengawali karir di Golkar dengan duduk sebagai Bendahara DPD II Golkar Badung 1999-2004, kemudian sebagai Ketua DPD II Golkar Badung 2004-2009, dan Ketua DPD I Golkar Bali 2009-2014 menggantikan Ketua saat itu, Cok Budi Suryawan.
Pada,Musda Golkar 2015, Sudikerta terpilih kembali mengalahkan Wayan Geredeg.
Melalui Golkar sendiri, ia sempat duduk sebagai Anggota DPRD Bali Dapil Badung 2004-2009.
Namun, baru setahun menjabat ia terpilih mendampingi AA.Gde Agung menjadi Wakil Bupati Badung periode 2005 hingga 2010 lalu terpilih kembali pada periode 2010 hingga 2015.
Hanya saja, di tengah menjalani periode keduanya, ia maju menjadi calon wakil gubernur Bali pada Pilkada Bali 2013 berpasangan dengan Gubernur petahana, I Made Mangku Pastika dan terpilih sebagai Wakil Gubernur Bali periode 2013 - 2018.
Pada Pilgub 2018, ia gagal terpilih kembali sebagai Wagub mendampingi Walikota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra. (*)
