Berita Tabanan
Dewan Soroti Kurangnya Perhatian Pemkab di Pertanian,Setahun Dipimpin Jaya-Wira Perbaiki 93 Km Jalan
Salah satunya adalah perbaikan jalan rusak sepanjang 93 kilometer dengan anggaran pinjaman ke PT. SMI senilai Rp 185 Miliar.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Setahun kepemimpinan Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya dan Wakil Bupati Tabanan, I Made Edi Wirawan telah mengerjakan sejumlah programnya.
Salah satunya adalah perbaikan jalan rusak sepanjang 93 kilometer dengan anggaran pinjaman ke PT. SMI senilai Rp 185 Miliar.
Kemudian juga ada bedah rumah, pembangunan TPS3R serta program lainnya.
Dengan masa kepemimpinannya tersebut, DPRD Tabanan menilai program sudah berjalan baik dan patut diapresiasi.
Baca juga: Truk Bermuatan Telur 7 Ton Terguling di Kediri Tabanan,Diduga Tak Kuat Nanjak hingga Berjalan Mundur
Namun, masih banyak PR saat kampanye Jaya-Wira saat Pilkada 2020 yang perlu diselesaikan. Terutama masalah pertanian.
Mulai dari ketersediaan lahan pertanian dalam hal ini alih fungsi lahan, irigasi, hasil pertanian hingga pupuk untuk petani.
Dewan berharap Pemerintah Tabanan kedepannya mampu mempertahankan bahkan mengembalikan predikat Tabanan yakni Lumbung Padinya Bali.
Dewan mengingatkan agar Jaya-Wira ini bisa merealisasikan apa yang sudah menjadi janji politiknya.
"Tentunya kami mengapresiasi setahun kepemimpinan ini dengan program-programnya yang sudah luar biasa. Terutama program yang menjadi janji politik Jaya-Wira saat pemilihan harus dituntaskan.
Jalan rusak sudah diperbaiki salah satunya. Dan bahkan nantinya bisa mengembalikan Tabanan menjadi lumbung berasnya Bali bisa terealisasilan. Artinya apa yang dijanjikan Jaya-Wira sebelumnya," kata anggota DPRD Tabanan, I Made Asta Dharma sata dikonfirmasi, Senin 28 Pebruari 2022.
Politikus Dapil Tabanan-Kediri ini mengaku dengan program perbaikan jalan rusak yang dilakukan pemimpin Tabanan saat ini akan mampu mendukung akses perekonomian masyarakat.
Meskipun perbaikan jalam tersebut dianggarkan dengan dana pinjaman dari PT. SMI di tahun lalu.
Kemudian, kata dia, untuk program pertanian saat ini cenderung masih belum bisa terealiasi. Masih banyak yang perlu dibenahi dari bidang pertanian di Tabanan.
Pertama adalah alih fungsi lahan pertanian yang semakin marak terjadi. Selain itu ada pupuk subsidi yang kerap dikeluhkan masyarakat karena langka dan mahal.
Baca juga: Desa Adat Kota Tabanan Mapepada Pakai Kerbau hingga Angsa, Melasti Ngubeng dan Angamet Toya Segara
"Artinya jangan pertanian itu jangan hanya dijadikan jargon politik saja. Selain beberapa masalah tersebut, saat ini juga masalah air atau irigasi terutama di subak asemam yang luas tersebut," jelasnya.