Human Interest Story
Kisah Astrid, Penari Ular dari Tabanan, Pernah Dicap Sombong
Sebelum pandemi Covid-19 dalam waktu satu bulan, Ni Putu Astridayanty mendapatkan job hingga 8 show
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Sementara itu pekerjaan tetap Astrid yakni sebagai pegawai di Kantor Penyuluh Bahasa Bali di bawah naungan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.
Bukan langsung terbiasa, sama seperti kebanyakan orang, Astrid mengatakan ia juga awalnya takut memegang ular.
Bahkan wanita kelahiran Tembuku tersebut pernah dipatuk ular pada 2016.
Namun hal tersebut tak menyurutkan atau membuatnya trauma berdekatan kembali dengan ular.
"Kalau takut sih sekarang tidak. Kalau dulu baru-baru pegang pertama masih deg-degan. Kalau sekarang sudah biasa. Mengapa ular? Karena di antara binatang lainnya, karakter ular paling unik dan dia memiliki insting paling kuat," imbuhnya.
Menurutnya, ular seperti memiliki inframerah dan sangat peka keadaan di sekitarnya.
Seperti ketika seseorang mungkin sedang merasa ketakutan karena dekat dengan ular.
Jenis ular yang ia gunakan untuk tampil yakni ular sanca, baik yang jinak maupun yang tergolong buas, juga ular kobra dan king kobra.
Dari yang tidak berbisa sampai berbisa.
Baca juga: KISAH Seorang Ibu di Rusia, Kaget Anaknya Jadi Tawanan Tentara Ukraina dan Dikirim untuk Berperang
Jika tema show-nya berupa edukasi, ia akan membawa semua ular yang ia miliki.
Tak jarang ketika show berlangsung, ia juga menari dengan ular.
Ia pun lebih sering show dengan melakukan edukasi karena masyarakat lebih antusias jika show diisi edukasi.
"Yang tidak mengenakkan biasanya para penonton ada yang suka ada yang tidak suka juga. Kadang dibilang sombong, karena memamerkan keahlian. Ya bagi yang tidak suka, saya santai saja. Berarti maksudnya dia memperhatikan kita," ceritanya.
Wanita kelahiran, 16 Agustus 1986 tersebut juga pernah terlibat dalam beberapa film yang tayang di bioskop.
Peran yang didapatnya yakni selalu peran antagonis seperti dukun santet, leak, dan ratu alam gaib.
Selain itu ia dan teman-temannya juga melakukan rescue ular. Jika ada laporan dari warga, misalnya, menemukan ular, timnya akan membantu warga dan melakukan rescue. (ni putu wahyni sri utami)
Kumpulan Artikel Tabanan