Penjual Kopi Viagra Keruk Omset Rp 7 Miliar per Bulan, Beredar dengan Izin Palsu BPOM

Sejumlah merek kopi saset yang mengandung parasetamol dan sildenafil ini di antaranya Kopi Cleng, Kopi Bapak, dan Kopi Jantan.

Editor: Bambang Wiyono
Tribunnews.com/ Rina Ayu
Badan POM mengamankan barang bukti operasi penindakan terhadap tempat produksi pangan dan obat ilegal antara lain Kopi Jantan, Kopi Cleng, Kopi Bapak, Spider, Urat Madu, dan Jakarta Bandung.  

"Bahan kimia obat seperti paracetamol dan sildenafil, diketahui masyarakat ini adalah bentuk obat yang untuk meningkatkan stamina dan merupakan obat anti nyeri, dampaknya berbahaya jika digunakan bersamaan" ujar Lukito. 

Baca juga: Bangun Tidur Langsung Minum Kopi? Awas, Ada Efek Sampingnya untuk Tubuh

Jumlah Barang Bukti

Adapun jumlah pangan olahan yang berhasil ditemukan BPOM berjumlah 15 jenis atau 5.791 buah yang mengandung BKO.

Sedangkan kategori obat tradisional yang mengandung BKO sebanyak 36 jenis atau 18.212 buah.

Tidak hanya itu BPOM juga menemukan bahan baku obat ilegal paracetamol dan sildenafil yang jumlahnya mencapai 30 kilogram (Kg).

Ada juga 5 Kg produk bahan campuran setengah jadi, cangkang kapsul serta bahan kemas aneka jenis seperti aluminium foil untuk sachet, karton, plastik, dan hologram.

Sederet temuan BKO ini ditemukan di di Kota Bandung dan Kabupaten Bogor oleh Kedeputian Bidang Penindakan BPOM bersama dengan Balai Besar POM di Bandung dan Loka POM di Kabupaten Bogor.

Dampak atau Efek Samping

Badan POM mengamankan barang bukti operasi penindakan terhadap tempat produksi pangan dan obat ilegal antara lain Kopi Jantan, Kopi Cleng, Kopi Bapak, Spider, Urat Madu, dan Jakarta Bandung. Kopi mengandung viagra ini beredar dengan Izin palsu BPOM.
Badan POM mengamankan barang bukti operasi penindakan terhadap tempat produksi pangan dan obat ilegal antara lain Kopi Jantan, Kopi Cleng, Kopi Bapak, Spider, Urat Madu, dan Jakarta Bandung. Kopi mengandung viagra ini beredar dengan Izin palsu BPOM. (Tribunnews.com/Rina Ayu)

Adapun dampak terparah kandungan Paracetamol dan Sildenafil dalam pangan olahan bisa menyebabkan kematian.

Lukito menuturkan, jika tidak sesuai dosis, dapat menimbulkan risiko tinggi dan efek samping yang dapat membahayakan kesehatan.

"Penggunaan bahan kimia obat Paracetamol dan Sildenafil secara tidak tepat dapat mengakibatkan efek samping yang ringan dan berat," ucapnya. 

"Menyebabkan gangguan jantung, hati dan bisa juga pada alat reproduksi dan gangguan lainnya dan paling parah bisa sebabkan kematian," tandasnya. 

Di sisi lain, paracetamol juga bisa menyebabkan efek samping lainya. 

Seperti mual, alergi, tekanan darah rendah, kelainan darah, dan jika digunakan secara terus-menerus bisa menimbulkan efek yang lebih fatal, seperti kerusakan pada hati dan ginjal.

Sedangkan sildenafil alias obat kuat viagra dapat menimbulkan efek samping mulai dari yang ringan seperti mual, diare, dan kemerahan pada kulit.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved