Berita Badung
Ditahan Karena Tuduhan Mencuri di Perusahaannya Sendiri, Sisi Lain WNA Asal Uzbekistan
Ditahan Karena Tuduhan Mencuri di Perusahaannya Sendiri, Sisi Lain WNA Asal Uzbekistan Berjiwa Sosial Tinggi di Bali
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Harun Ar Rasyid
Sekian tahun berjalan, sekitar bulan September 2021 mencuat konflik internal di perusahaan antara Dilshod Alimov dengan F.
Dilshod Alimov menduga adanya transaksi keuangan yang mencurigakan dari bulan September 2020 sampai dengan bulan September 2021.
Dilshod Alimov lantas meminta pertanggungjawaban laporan keuangan kepada F selaku direktur perusahaan, namun F tidak memberikan tanggapan dan pertanggungjawaban laporan keuangan sebagaimana mestinya.
Baca juga: Dianggap Melanggar Perda, Satpol PP Denpasar Tertibkan Dagang Pinggir Jalan yang Merusak Wajah Kota
Baca juga: Bali Bebas Karantina untuk Wisman, Kenaikan Kunjungan Wisman ke Denpasar Baru 5 Persen
Baca juga: MARC KLOK ABSEN 5 Laga Bersama Persib Bandung, Umuh Muchtar Wanti-wanti: Sangat Berbahaya
Dilshod Alimov mendesak F agar melaporkan transaksi keuangan secara lengkap. Pada 29 Oktober 2021 Dilshod Alimov mendatangi PT Peak Solutions Indonesia atas saran dari pihak kepolisian, namun masih nihil.
Dilshod Alimov lalu mengambil dokumen di kantor tersebut untuk mengetahui laporan keuangan dan aktivitas perusahaan, guna dicocokkan dengan dokumen yang ia pegang.
Justru Dilshod selaku pendiri perusahaan justru dilaporkan ke polisi dan dijadikan tersangka atas kasus dugaan pencurian.
Padahal saat itu ada karyawan lain, dan dokumen yang diambil untuk diaudit juga ada di meja. Kini dia pun menjadi pesakitan di pengadilan.
Namun dari hasil audit perusahan yang dilakukan pihak Alimov, ditemukan sejumlah kejanggalan.
"Jadi yang kami mau di sini, keadilan harus ditegakkan. Kami hanya minta keadilan yang seadil-adilnya kepada klien kami karena dia tidak bersalah.Setelah diaudit internal, ternyata memang benar ada indikasi transaksi yang misterius sebesar Rp. 5.506.000.000," pungkasnya. (*)