Berita Klungkung
Bunyikan Tektekan Sembari Kenakan Topi Selepan Saat Melasti di Desa Adat Semaagung Klungkung
Melasti serangkaian ngusaba di Desa Adat Semaagung ini sangat unik, karena warga membunyikan tektekan (sejenis kentungan bambu)
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Noviana Windri
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Warga di Desa Adat Semaagung menggelar ritual melasti dengan membunyikan tektekan ke Pantai Tegal Besar, Banjarangkan, Klungkung, Kamis (17/3).
Setelah pemelastian, iringan Ida Betara akan meajar-ajar nyatur desa dengan berkeliling keempat arah penjuru desa untuk nyuryanin jagat atau macecingak.
Hal ini bertujuan untuk memberikan perlindungan diseluruh penjuru Desa Pekraman Semaagung.
Selanjutnya, Ida Bhatara di Khayangan Tiga Desa akan nyejer di Pura Melanting selama tiga hari.
Sebelum dilakukan Penyineban yang diakhiri di Pura Dalem Penyarikan untuk nunas tirta pakuluh sebagai tahapan akhir proses melasti Purnama Kedasa di Desa Pekraman Semaagung.
“Dimana tirta tersebut hanya akan ditunas pada saat Penyineban di Pura Dalem Penyarikan dan dipercaya dapat memberikan kesucian dan keharmonisan dan masyarakat,” ungkapnya.