Berita Tabanan
Penghapusan Rapid Tes ke Bali Beri Dampak, Kunjungan Naik di Weekend, Pariwisata Segera Bangkit
Penghapusan Rapid Tes Ke Bali Beri Dampao Pariwisata *Kunjungan Sampai 500 Orang Saat Weekend *Pariwisata Diharapkan Bangkit Kembali
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Harun Ar Rasyid
TABANAN, TRIBUN BALI - Suasana di Daerah Tujuan Wisata (DTW) Ulundanu Beratan, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan terpantau mulai ramai dikunjungi wisatawan, Rabu 23 Maret 2022.
Meskipun wisatawan asing masih belum banyak, namun kunjungan wisatawan terutama dari domestik sudah mengalami peningkatan.
Kebijakan penghapusan syarat rapid/PCR untuk masuk ke Bali memberikan dampak. Bahkan, ada wisatawan yang datang seusai nonton Moto GP Mandalika.
Menurut data yang berhasil diperoleh dari DTW Ulundanu Beratan, kunjungan wisatawan ke obyek yang terletak di pinggir Danau Beratan ini mencapai 200 orang perharinya.
Jumlah tersebut terjadi pada weekday atau hari kerja. Kemudian saat Weekend atau akhir pekan kunjungan mulai meningkat bahkan menyentuh 500 orang perharinya.
Dari jumlah tersebut, wisawatan domestik yang mendominasi adalah dari wilayah Pulau Jawa dan Kalimantan. Kemudian untuk wisatawan asing hanya 5-10 orang namun wisman tersebut sebagian besar memang sudah tinggal di Bali.
Baca juga: VIRAL! Ucapan Selamat Fans PERSIB untuk Bali United: Ikhlaskan Saja Apa Yang Bukan Milik Kita
Baca juga: Curi Sesari di Wilayah Badung dan Tabanan, Siswa SMP Ini Diciduk Polisi
Baca juga: UPDATE PERSIB BANDUNG: Inilah Sosok Pengganti Henhen & Ardi Idrus di Laga Kontra Persik Kediri
Menurut Ketua Perkumpulan DTW Ulundanu Beratan, I Wayan Mustika, kunjungan mulai meningkat dalam sepekan terakhir.
Jika biasanya di angka puluhan, kini sudah mulai di angka ratusan orang perharinya.
Meskipun masih belum ada wisman yang secara langsung datang, namun kunjungn wisdom saat ini sudah memberikan angin segar bagi pariwisata Bali khususnya Tabanan.
"Terkait kebijakan penghapusan syarat rapid tes juga sangat berdampak. Kunjungan kita sudah mulai meningkat. Dan kemarin ada wisatawan yang ke Mandalika, sempat mampir kesini meskipun tidak banyak. Mereka datang berkeluarga," ungkap Mustika sata dikonfirmasi Rabu 23 Maret 2022.
Kemudian Staff Humas dan Marketing DTW Ulundanu Beratan, I Putu Suarya menjelaskan, secara umum kunjungan masih didominasi oleh wisatawan domestik (wisdom). Namun, sejak sepekan terakhir sudah mulai ada agen travel asing yang meminta informasi. Asing yang dimaksud adalah agen dari wisatwan eropa.
"Kebijakan penghapusan karantina dan VoA ada dampak ke kita karena mereka tidak ada lagi karantina dan sudah tidak merasa ragu-ragu untuk datang ke Bali lagi. Prediksi kedepan, untuk sementara travel asing sangat antusias dan sudah mulai tanya-tanya tiket disini. Tapi masih belum pasti, meskipun sudah ada sinyal," ungkapnya.
Menurutnya, kunjungan wisawatan selama pandemi ini sejatinya memang sangat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah. Apalagi saat kebijakan PPKM diterapkan kembali, insan pariwisata tentunya sangat terdampak. Pihaknya mengaku banyak mendapat telepon dari travel untuk pembatalan karena ragu-ragu akan datang ke sini.
"Kemarin sempat isu PPKM sempat pusing menerima telepon karena banyak yang ragu-ragu untuk datang. Kemudian penerapan peduli lindungi juga kemarin berdampak ke penurunan juga," jelasnya.
Meskipun begitu, kata dia, kunjungan sudah mulai meningkat dalam beberapa hari terakhir. Dan diharapkam selanjutnya akan terus membaik sehingga pariwisata Bali bangkit kembali.
Untuk diketahui, harga tiket masuk ke DTW Ulundanu diantaranya untuk asing dewasa Rp 75 Ribu dan anak asing Rp 50 ribu. Kemudian untuk dewasa domestik Rp 30 Ribu, dan anak domestik Rp 20 ribu.