Berita Denpasar
2.000-an Buku di Perpus Desa Sumerta Kelod Diupacarai Saat Saraswati, Punya Koleksi Paling Banyak
Bertepatan dengan Hari Raya Saraswati, pada Sabtu 26 Maret 2022 digelar upacara di perpustakaan Sabha Widya Sradha Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Bali.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Sebagai penunjang, perpustakaan ini pun dilengkapi dengan wifi sehingga bisa dipergunakan siswa untuk belajar online.
Sebelum Covid-19, kunjungan ke perpustakaan ini cukup banyak, dalam sehari bisa sampai 20 orang yang kebanyakan dari siswa.
Saat pandemi Covid-19 perpustakaannya sempat ditutup, yang kemudian dibuka kembali dikarenakan banyak siswa yang ingin mencari referensi membuat tugas.
Setelah dibuka kembali, siswa pun datang ke sana bahkan mereka juga membuat tugas di perpustakaan ini.
Sebagai penunjang, perpustakaan ini pun dilengkapi dengan wifi sehingga bisa dipergunakan siswa untuk belajar online.
Koleksi buku di perpustakaan desa ini, mulai dari buku anak-anak, agama, sastra, buku remaja, hingga buku pengetahuan umum termasuk buku dengan huruf braile untuk tuna netra.
Dalam pemanfaatan perpustakaan ini pihaknya juga menjalin kerjasama dengan sekolah di wilayah Desa Sumerta Kelod yakni dengan SMKN 4 Denpasar, SMK PGRI 3 Denpasar dan 5 Sekolah Dasar.
Untuk mengelola perpustakaan ini, juga disiapkan seorang pustakawan setiap harinya.
Perpustakaan ini buka setiap Senin sampai Sabtu, pukul 09.00 hingga pukul 16.00 Wita.
Selain sebagai tempat membaca, di perpustakaan ini juga dilakukan berbagai kegiatan dan pembelajaran.
Seperti belajar menulis aksara, makidung, belajar bahasa inggris, hingga belajar menggambar.
Untuk kegiatan ini pihaknya melibatkan Karang Taruna di desa dengan berbagai disiplin ilmu yang dimiliki mereka.
Juga melibatkan mahasiswa KKN di desa ini.
Tahun 2020 lalu perpustakaan ini mewakili Kota Denpasar dalam lomba perpustakaan di tingkat Provinsi Bali.
"Di tingkat Provinsi kami dapat juara satu dan mewakili Bali ke tingkat nasional, tapi di nasional kami belum mendapat juara," katanya.
Saat ini perpustakaan ini sedang merambah ke sistem digital.
"Kami masih progres ke sistem online, agar masyarakat Desa Sumerta Kelod juga bisa membaca koleksi perpustakaan dari rumah masing-masing," katanya. (*)
Berita lainnya di Berita Denpasar