Berita Jembrana

Pohon Tumbang Gilimanuk, Terjadi Kemacetan Parah hingga 4 Jam

Macet 4 Jam Gara-gara Pohon Tumbang di GilimanukMacet 4 Jam Gara-gara Pohon Tumbang di Gilimanuk

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Harun Ar Rasyid
zoom-inlihat foto Pohon Tumbang Gilimanuk, Terjadi Kemacetan Parah hingga 4 Jam
ist
Pohon tumbang terjadi di tepatnya di kawasan hutan Bali Barat-Gilimanuk. Seperti halnya yang terjadi pada Kamis 31 Maret 2022 malam di Jalan Denpasar-Gilimanuk Taman Nasional Bali Barat, kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana.

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA  - Pohon tumbang terjadi di tepatnya di kawasan hutan Bali Barat-Gilimanuk. Seperti halnya yang terjadi pada Kamis 31 Maret 2022 malam di Jalan Denpasar-Gilimanuk Taman Nasional Bali Barat, kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana.

Akibat dari pohon tumbang kemacetan terjadi hingga empat jam.

Informasi yang dihimpun, bahwa pohon tumbang terjadi pada malam, bahkan sempat adan mobil truk pengangkut ikan melintas dan nyaris seluruh body truk tertimpa pohon.

Beruntungnya, hanya terkena bagian belakang truk saja.

Dan setelahnya ada laporan ke petugas BPBD Jembrana.

Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Putu Agus Arthana Putra mengatakan setelah menerima laporan pihaknya langsung ke TKP untuk melakukan penanganan. Pohon besar itu dievakuasi dengan dipotong-potong.

Penyebab tumbangnya pohon dikarenakan angin cukup kencang dan pohon tersebut sudah lapuk pada bagian batang.

Tumbangnya pohon tersebut menyebabkan kemacetan dari Kamis malam pukul 22.00 wita sampaidengan Jumat 1 April 2033 pukul 02.00 Wita. Petugas kepolisian harus mengatur lalu lintas dan pengamanan.

“Macet lama karena pohon cukup besar dan dilakukan pemotongan oleh anggota,” ucapnya Jumat 1 April 2022.

Baca juga: Dinas Koperasi Badung Geram Lantaran Sampai Maret Ada 431 Koperasi yang Belum Lakukan RAT

Baca juga: Ribuan Liter Arak Gula di Karangasem Dimusnahkan

Menurut dia, diameter pohon yang tumbang sekitar 3 meter, panjang pohon 30 meter.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Pihaknya mengharapkan supaya pengguna jalan senantiasa hati-hati ketika melewati pohon besar di pinggir jalan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi saat angin kencang dan hujan lebat.

“Kami minta supaya masyarakat lebih waspada apalagi melintas di hutan Cekik menuju Gilimanuk,” ungkapnya.

Terpisah, salah seorang warga Gilimanuk, Komang Suarjana mengaku, bahwa kondisi pohon di pinggir jalan maupun pinggir hutan Bali Barat yang sudah besar-besar dan lapuk memang dinilai sangat membahayakan. Sehingga pengguna jalan saat melintas ketika terjadi angin kencang maupun hujan lebat sangat khawatir.

"Ya saya sering lewat jika tugas ke Gilimanuk kalau hujan lebat atau angin kencang lebih baik menepi dulu. Khawatir kalau tumbang," bebernya. (ang).

BERITA LAINNYA

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved