Nyineb Piodalan Pura Besakih, Jangan Lupa Sembahyang di Pura Ini
Setelah melangsungkan serangkaian upacara, dan nyejer piodalan di Pura Besakih, hari ini, Kamis 7 April 2022, upacara di Pura Besakih telah sineb
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Selain Pura Gelap, ada pula Pura Batumadeg, yang terletak di sebelah utara Pura Penataran Agung Besakih. Di dalam pura ini, terdapat 29 bangunan suci dan palinggih pokok adalah meru tumpang solas (11).
Sebagai parhyangan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Dalam manifestasi beliau sebagai Dewa Wisnu. Untuk itu, nuansa di dalam pura ini serba hitam.
Lalu ada Pura Ulun Kulkul, yang terletak di sebelah barat Pura Penataran Agung, Besakih. Pura ini berdekatan dengan sebuah pohon beringin besar. Pura Ulun Kulkul, adalah parhyangan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam perwujudan beliau sebagai Dewa Mahadewa.
Di dalam pura ini pula, ada sebuah kentongan atau Kulkul yang besar.
Sejak zaman dahulu, apabila ada desa di Bali yang akan membuat kulkul maka akan memohon tirta di pura, atau kahyangan ini dengan tujuan agar kulkulnya mataksu. Bahkan ditaati oleh anggota atau kramanya.
Kemudian biasanya, setelah pamedek sembahyang di semua pura yang ada di Pura Besakih. Maka pamedek akan sembahyang ke Pura Penataran Agung.
Dalam Raja Purana Besakih, disebutkan bahwa pura ini adalah tempat pasamuaning atau bertemunya para bhatara-bhatari. Sehingga pura ini kerap paling ramai, karena dikunjungi hampir semua umat Hindu Bali dan Nusantara.
Namun sebelum itu, biasanya umat Hindu saat sembahyang ke Pura Besakih pasti sembahyang terlebih dahulu ke Pura Dalem Puri. Pura ini adalah pura paling selatan dari kompleks pura-pura yang ada di Besakih.
Pura ini dahulunya dikenal atau disebut dengan Pra Dalem Kadewatan, dan sebagai parhyangan Bhatari Durga. (*)