Berita Denpasar
Pencetakan Pelat Nomor Terhambat, Kebakaran 9 Ruang Kantor Samsat Denpasar, Kerugian Rp 500 Juta
Kebakaran hebat terjadi di Kantor Samsat (Bersama Satu Atap) Denpasar di Jalan Cok Agung Tresna
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
"Itu korsleting pertama diketahui oleh Petugas jaga TNKB pencetakan pelat, Pak Ngurah Edi melihat ada sumber api tersebut dari MCB yang meledak dan mengeluarkan percikan api," paparnya.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Bali, Made Santha menyebutkan, setelah kebakaran itu, pihaknya sudah melapor kepada Gubernur Bali, Wayan Koster terkait kejadian tersebut.
Santha pun menegaskan, pelayanan Samsat di UPTD Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Bali di Kota Denpasar (Samsat Denpasar) tetap berjalan seperti biasa.
Bahkan, pihaknya menyebutkan, pelayanan Samsat kepada masyarakat tidak terganggu dengan adanya insiden kebakaran tersebut.
"Kebetulan di pelayanan tidak ada yang masalah, dari aspek pelayanan publik khususnya Samsat clear. Nggak ada masalah. Terlayani semua," tegasnya.
Pasalnya, yang terbakar hanya kantin dan ruangan pencetakan pelat nomor atau TNKB.
"Itu yang terbakar kan kantin. Kalau kantin, kan clear dia. Terus kalau ruangan yang di sebelahnya itu untuk pencetakan TNKB," ujarnya.
Hanya saja, yang mungkin sedikit terganggu adalah proses pencetakan pelat nomor. Ini karena mesin yang baru saja dibeli ludes dilalap si jago merah.
Pun begitu, terkait hal tersebut pihaknya belum bisa memberikan pernyataan, karena merupakan kewenangan dari Satlantas Polda Bali.
"Kebetulan ada satu mesin kami yang baru itu. Mungkin nanti untuk TNKB ke teman kami di kepolisian, pang ten salah. Soalnya mereka punya kewenangan," katanya. (ian/gil)
Program Relaksasi Pajak Jalan Terus
KEBAKARAN yang terjadi Kantor Samsat Denpasar, Kamis 14 April 2022, tidak mempengaruhi kinerja Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Bali.
Bahkan, program relaksasi pajak yaitu penghapusan sanksi administrasi berupa bunga dan denda terhadap Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Pihaknya tetap mendorong masyarakat untuk menggunakan program pemutihan tersebut untuk membantu Pemprov Bali meningkatkan pendapatan daerah.
"Jalan terus, jeg ngemargiang terus," kata Kepala Bapenda Bali, Made Santha, Kamis.