Tips Kesehatan

Sering Sulit Tidur? Beberapa Penyebab Gangguan Tidur yang Dialami Dewasa hingga Anak-Anak

Beberapa orang sering mengalami sulit tidur. Gangguan tidur yang dialami sebagian orang adalah insomnia dan hipersomnia.

THINKSTOCKPHOTOS
Ilustrasi - Sering Sulit Tidur? Beberapa Penyebab Gangguan Tidur yang Dialami Dewasa hingga Anak-Anak 

ADHD merupakan gangguan perilaku anak berupa hiperaktivitas, impulsivitas, dan responsivitas.

Dalam riset menunjukkan anak dengan gangguan ADHD memiliki potensi lima kali lebih besar terkena gangguan tidur dibandingkan anak pada umumnya.

"Penelitian lain juga menyatakan sekitar 70 persen anak dengan gangguan tidur merupakan penderita ADHD,” kata Dokter Spesialis Anak di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr. dr. Bernie Endyarni Medise, SpA(K), MPH dalam webinar beberapa waktu lalu.

Anak penderita ADHD mengalami kesulitan untuk fokus pada satu hal, merasa cepat bosan terhadap suatu aktivitas, memiliki aktivitas fisik yang tinggi sehingga selalu bergerak, serta sulit mengontrol reaksi dan berpikir sebelum bertindak.

Akibatnya, anak sulit melakukan aktivitas dengan baik hingga performa belajar pun turun.

Kondisi ADHD dapat membuat anak sulit tidur, karena tidak mampu mengatur waktu tidurnya.

ADHD juga berkaitan dengan neurotransmitter dopamine, yang merupakan penghantar stimulus berupa rangsangan ke sel saraf manusia.

Baca juga: GEJALA Sakit Ginjal yang Bisa Dialami para Wanita, Kaki Bengkak hingga Sulit Tidur

3. Sakit Kepala

Kejadian pendarahan otak yang dialami komedian Tukul Arwana hingga dilarikan ke RS PON memberi peringatan kepada kita agar alert, bisa membedakan rasa sakit kepala biasa dengan sakit kepala yang berbahaya.

Kejadian pendarahan otak yang dialami komedian Tukul Arwana hingga dilarikan ke RS PON memberi peringatan kepada kita agar alert, bisa membedakan rasa sakit kepala biasa dengan sakit kepala yang berbahaya. (The Conversation)
Faktor lain yang berkaitan dengan gangguan tidur adalah sakit kepala.

Kemudian Dokter Spesialis Saraf di Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) - RSCM Dr dr Astri Budikayanti, SpS(K) mengatakan, antara sakit kepala dan sulit tidur tidak dapat disimpulkan mana yang muncul terlebih dahulu.

Bisa saja sakit kepala yang menyebabkan kesulitan tidur atau sebaliknya, kesulitan tidur yang menyebabkan sakit kepala.

Pernyataan Dr. Astri tersebut diamini Staf Medis Divisi Psikosomatik dan Paliatif Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) - RSCM Dr Rudi Putranto, SpPD, K-Psi, MPH, FINASIM.

Sakit kepala secara fisik dapat dipengaruhi faktor psikologis. Pengaruh psikologi terhadap kondisi fisik disebut psikosomatik. Psikosomatik berpengaruh terhadap pola tidur seseorang.

Mengatasi Gangguan Tidur

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved