Berita Gianyar

Insiden Sembako Presiden di Bali, Seorang Warga Patah Kaki

Jero Mangku Sangging, Ni Ketut Megantari (35) asal Banjar Calo, Desa Pupuan, Kecamatan Tegalalang, Gianyar, Bali harus menjalani operasi patah tulang

Istimewa/Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi membagikan THR dan sembako kepada warga - Insiden Sembako Presiden di Bali, Seorang Warga Patah Kaki 

"Kebetulan saya kemarin tidak di rumah, kalau saya tahu pasti saya marahi. Sebab status mangku, tidak elok rasanya berdesakan mencari sembako. Apalagi dinilainya tak seberapa," ujarnya.

Lebih jauh dikatakan, dari segi ekonomi, korban terbilang berkecukupan. Sebab kesehariannya bekerja mewarnai patung.

Dan, dalam pantauan Tribun Bali, rumah korban pun tergolong bagus.

"Mencari sembako mungkin untuk kesenangan saja, sebab bagaimanapun yang namanya orang, pasti senang dikasi gratis. Sepertinya kalau ada acara seperti itu, orang kaya juga banyak yang ikut," kata Sudiarta.

Baca juga: Kunjungi Pura Tirta Empul, Presiden Jokowi Dorong Pemeliharaan Aset Kebudayaan Negara

Meskipun keluarganya menjadi korban dalam kegiatan Presiden, namun pihaknya tidak menyalahkan Presiden Jokowi.

Namun dia berharap jika menggelar pembagian sembako, agar sistemnya dirubah.

"Kita keluarga tidak menyalahkan kegiatan Presiden. Tapi kalau bisa, sistemnya harus diperbaiki. Kan bisa koordinasi dengan pemerintah desa. Siapa yang berhak dapat, itu diundang. Supaya tepat sasaran," ujarnya. (*)

Kumpulan Artikel Gianyar

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved