Berita Karangasem
Antisipasi Penyakit Mulut dan Kaki, Dinas Pertanian Karangasem Awasi Keluar Masuknya Ternak
Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Karangasem belum temukan kasus penyakit mulut dan kaki (PMK) yang menyerang ternak di wilayahnya.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ragil Armando
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DPPP) Kabupaten Karangasem belum temukan kasus penyakit mulut dan kaki (PMK) yang menyerang ternak di Kabupaten Karangasem.
Hal itu diungkapkan Kabid Pengendakian & Penanggulangan Bencana, DP3, I Putu Gede Suata Berata.
"Sampai hari ini belum ada info ditemukan kasus PMK di Kaarangasem. Kemarin petugas dari Kesehatan Hewan (Keswan) sempat hadiri rapat di Denpasar terkait PMK yang berkembang di Jawa Timur,"ungkap Putu Suata Berata, Kamis 12 Mei 2022.
Baca juga: Foto Kepala Desa Tidur Bareng Istri Orang Viral, Suami Sempat Dapati Foto Keduanya Tanpa Busana
Ditambahkan, petugas tetap melakukan langkah untuk mengantisipasi penyebaran PMK di Kabupaten Karangasem. Diantaranya pengawasn terhadap hewan ternak yang rawan kena PMK di Karangasem.
Seperti Kecamatn Rendang dengan populasi sapi trbesar diKarangasem, & Kecamatan Bebandem.
Baca juga: Hobi Konsumsi Daging Sapi? Kenali Penyakit yang Mengintai serta Cara Mencegahnya
Keluar masuknya ternak di Kab. Karangasem perlu dijaga untuk antisipasi penyebaran PMK.
"Saya masih belum mengetahui detail terkait penyebarannya. Ini adalah langkaah awal untuk antisipasi PMK. Semoga Karangasem tetap aman, dan tak ada ditemukan kasus ini,"harap Suata Berata.
Baca juga: Wabah Penyakit PMK, Pengiriman Ternak Jawa-Bali Dihentikan Sementara
Pihaknya juga menghimbau warga Karangasem yang memiliki ternak untuk selalu membersihkan kandang. Harapannya agar penyebaran PMK tidak ada.
Apalagi Karangasem salah satu Kabupaten di Bali yang memiliki kualitas ternak bagus, terutama sapi. Harapannya ternak tetap sehat.
Baca juga: Siswa Meninggal di Karangasem Karena DBD, Total 9 Orang Meninggal DBD di Bali Sejak 2022
Untuk diketahui, populasi ternak terutama sapi bali di Kabupaten Kaarangasem meningkat sejak 2021 pasca dilaksanakan inseminasi buatan melalui program pemerintah yakni sapi komoditas andalan negeri (sikomandan).
Percepatan reproduksi terus dilaksanakan untuk menambah populasi.
Baca juga: Mengenal Penularan Zoonosis, Serta Penularannya dari Hewan ke Manusia
Daerah di Karangasem dengan populasi sapi terbesar yakni di Kecamatan Rendang. Seperti di Desa Pempatan, Besakih, Nongan, Pesaban, hingga Desa Rendang.
Populasi Sapi Bali di Kecamatan Rendang setiap tahun naik. Mengingat lahan hijau cukup luas, ditambah geografis wilayah mendukung.
Baca juga: PERHATIKAN, Tips Memilih Daging Sapi yang Layak Konsumsi, Lihat Warna dan Teksturnya
Dalam rangka meningkatkan populasi sapi bali di Karangasem, Pemda Karangasem terus gencarkan program sikomandan. Melakukan percepatan serta pengoptimalan reproduksi sapi.
Dengan program ini para peternak nantinya bisa lebih cepat mendapatkaan hasil, serta populasi naik. (*)