Berita Denpasar
Nasib Produksi Jaja Begina Klungkung Diujung Tanduk, Tim PKM Unwar Beri Pemberdayaan UMKM
Nasib Produksi Jaja Begina Klungkung Diujung Tanduk, Tim PKM Unwar Adakan Pemberdayaan UMKM
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Marianus Seran
Ketiga adalah sulitnya UMKM mengakses permodalan dan pembiayaan lantaran banyaknya UMKM yang belum bankable," tambahnya.
Baca juga: Jamin Ketersediaan Pangan, Pemkot Denpasar Tanda Tangani Mou Dengan Perum Bulog Bali
Permasalahan tersebut yang juga membuat banyak UMKM terpaksa melakukan pinjaman dana kepada rentenir lantaran sulitnya meminjam pembiayaan melalui lembaga keuangan formal.
Selain itu, sulitnya UMKM mendapatkan bahan baku dan yang kelima adalah terhambatnya produksi karena adanya pembatasan pergerakan tenaga kerja.
Hambatan ini, bukan karena pembatasan mobilitas saja, tetapi juga karena banyak mesin produksi yang belum canggih demikian pula UMKM yang ada desa Sampalan Klod yang menjadi sasaran kegiatan PKM.
"Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk membantu memperdayakan kembali UMKM jajan begina sebagai solusi bagaimana meningkatkan penjualan di masa pandemi dengan memberi solusi berupa pelatihan inclass mengenai manajemen keuangan, dan manajemen pemasaran," imbuhya.
Sekaligus melestarikan kelestarian budaya dan kearifan lokal luaran dari PKM ini adalah untuk dapat meningkatkan penjualan dan bisa membuat pembukuan sederhana dan melakukan pemasaran secara online dengan bantuan media sosial.
Hasil dari pendampingan terhadap UMKM diharapkan dapat meningkatkan penjualan dimasa pandemi dan UMKM memiliki Pembukuan sederhana serta bisa menerapkan penjualan secara online.
Salah satu anggotan Tim PKM, Made Pratiwi Dewi mengatakan alasan Tim PKM ini memilih Klungkung.
Hal tersebut karena salah satu penghasil jajan begina yang masih menggunakan ketan asli di Klungkung.
"Dan saat ini sedang mengalami penurunan pangsa pasar akibat persaingan jaja begina dari daerah lain yang bisa menjual dengan harga lebih murah tapi dengan kualitas bahan yang berbeda," kata Tiwi.
Tentunya kegiatan ini sangat diapresiasi oleh Kepala Desa Sampalan Klod, I Wayan Budi Susila.
Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini dinilai sangat baik.
"Kegiatan ini sangat membantu sekali didalam masa pendemi Covid-19 dan kedepannya dapat memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM yang lainnya," urai, Susila. (*)