Parjuma Modom, Kisah Perjuangan Hidup Orang Simalungun
Di balik kehidupan normal tersebut ternyata ada kehidupan yang tidak normal atau tidak wajar di komunitas huta tersebut yaitu Marjuma Modom.
Alasan utama parjuma modom modern adalah jarak yang sangat jauh dan biasanya ini dilakukan dalam waktu sementara atau durasi pendek, bukan menetap.
Spirit parjuma modom adalah bekerja keras yang bertanggungjawab untuk mendapat hasil baik dan bahkan rela meninggalkan keluarga untuk sementara waktu.
Ada pengalaman lucu ketika penulis mengalami marjuma modom di ladang Sihubu di Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, beberapa waktu lalu.
Waktu itu di tengah hari siang bolong yang terik sekali, penulis bekerja mengangkat daun tembakau dan menggeser jemuran tembakau di ladang. Pekerjaan yang sungguh melelahkan.
Sehingga mulut kering dan tenggorokan terasa teramat haus.
Penulis kemudian berlari ke sopou dan mengambil minum pada sebuah botol di atas para-para. Dengan reflek, penulis langsung menenggak cairan itu.
Seketika itu juga spontan penulis tarsinggok (terbatuk keras) dan muntah sambil berteriak karena merasa sakit. Ternyata cairan di dalam botol itu adalah minyak tanah (di Simalungun, biasa disebut minyak lampu). (*)
PENULIS Riasman Damanik ST lahir di Simalungun, 21 September 1975. Dan kini tinggal di Jakarta. Riasman juga Ketua Pokja Kajian dan Pengembangan, GKPS Cililitan Jakarta.