Berita Klungkung
TUNNEL Garam Dibangun di Kusamba, Upaya Tingkatkan Produksi
Tunnel garam dibangun di pesisir pantai Karangdadi, Desa Kusamba, Klungkung.Pembangunan salah satu metode pembuatan garam tersebut, dimaksudkan peni
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Tunnel garam dibangun di pesisir pantai Karangdadi, Desa Kusamba, Klungkung.
Pembangunan salah satu metode pembuatan garam tersebut, dimaksudkan peningkatan produksi garam lokal Kusamba.
Tunnel garam ini, dibangun Direktorat Komunitas Adat Terpencil dan Kewirausahaan Sosial Kementerian Sosial.
Yang nantinya akan dimanfaatkan, oleh para petani garam di pesisir Karangdadi, Desa Kusamba.
Baca juga: Pemasaran Garam Kusamba Tidak Maksimal, Pemda Klungkung Lakukan Evaluasi Pemasaran Produk Lokal

Tunnel garam merupakan salah satu metode produksi garam, menggunakan teknologi rumah kaca untuk proses kristalisasi.
Metode ini sangat cocok dilakukan di semua musim, termasuk di musim hujan yang dapat meningkatkan produksi.
"Bantuan ini adalah bentuk apresiasi menteri sosial kepada para petani garam.
Sehingga beliau mengutus tim untuk membangun sesuatu, yang bisa menjadikan garam Kusamba sebagai mata pencaharian unggulan dan andalan di daerahnya sendiri.
Nanti tujuannya tentu untuk kesejahteraan petani itu sendiri," ujar Suwirta, Rabu (1/6/2022).

Dengan dibangunnya tunnel tersebut, nantinya akan ada produksi garam dengan konsep modern dan tradisional di pesisir Pantai Karangdadi.
Ia pun berharap, dengan program ini akan semakin banyak generasi milenial yang muncul sebagai petani garam dengan berbagai inovasinya.
"Ke depan tempat ini akan semakin menarik, untuk dikunjungi karena akan semakin banyak jenis usaha, produk turunan dari garam Kusamba," ungkap Suwirta.
Baca juga: Kawasan Pembuatan Garam Kusamba Akan Ditata Pemprov Bali
Proyek bangunan tunnel garam bernilai sekitar Rp12 juta sampai Rp 15 juta.
Dana berasal dari Kemensos RI Direktorat Komunitas Adat Terpencil dan Kewirausahaan Sosial.