Berita Klungkung

TEMBUS Rp 90 Ribu Perkilo, Kadek Sri Bakal Kurangi Cabai Saat Penampahan Galungan

Menjelang Hari Raya Galungan, beberapa warga mengeluhkan mahalnya harga cabai di pasaran.Di Pasar Galiran, harga cabai sudah mencapai Rp 90 ribu per

Istimewa
Para pedagang cabai di Pasar Galiran, Klungkung, belum lama ini. Harga cabai di Klungkung meningkat signifikan jelang Hari Raya Galungan. 

 

TRIBUN-BALI.COM - Menjelang Hari Raya Galungan, beberapa warga mengeluhkan mahalnya harga cabai di pasaran.

Di Pasar Galiran, harga cabai sudah mencapai Rp 90 ribu per kilogramnya.

13 Hari Jelang Puasa Ramadhan, Harga Cabai, Telur Ayam hingga Daging Sapi Merangkak Naik
13 Hari Jelang Puasa Ramadhan, Harga Cabai, Telur Ayam hingga Daging Sapi Merangkak Naik (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Bahkan beberapa warga, sudah berencana berhemat penggunaan cabai.

Saat Hari Raya Galungan nanti, jika harga cabai tidak kunjung turun.

Baca juga: Stok Menipis Jelang Galungan, Harga Bahan Pokok Mulai Melambung, Cabai Rawit Capai Rp50 Ribu Per-Kg


Seorang warga asal Desa Selat, Klungkung, Ni Kadek Sri Adi (45) menjelaskan, harga cabai sudah mulai meningkat sejak sepekan terakhir.

Minggu (6/5/2022), harga cabai rawit merah sudah tembus di harga Rp90 ribu per kilogram.

Harga ini sudah dua kali lipat, dari harga cabai yang normalnya berkisar Rp30 ribu sampai Rp40 ribu per kilogram.

Para pedagang cabai di Pasar Galiran, Klungkung.
Para pedagang cabai di Pasar Galiran, Klungkung, belum lama ini. Harga cabai di Klungkung meningkat signifikan jelang Hari Raya Galungan.


"Menjelang Galungan, harga-harga memang biasanya meningkat.

Tapi untuk harga cabai yang melonjak sekali.

Baca juga: WADUH! Harga Cabai Naik Jelang Galungan, Polsek Tabanan Pantau ke Lapangan

Hari ini sudah Rp 90 ribu sekilo," ungkap Kadek Sri, saat ditemui di Pasar Galiran, Klungkung, Minggu (6/5/2022).


Dirinya pun, merasa berat dengan harga cabai yang begitu mahalnya.

Bupati Klungkung tinjau harga kebutuhan pokok di Klungkung
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta ketika meninjau harga kebutuhan pokok jelang Hari Raya Galungan di Pasar Galiran, Klungkung, Minggu (6/5).

 

Apalagi dirinya juga harus membeli berbagai kebutuhan pokok.

Dan sarana upacara jelang Hari Raya Galungan.

Bahkan dirinya sudah berencana, mengurangi penggunaan cabai saat Galungan nanti.

Baca juga: WADUH! Harga Cabai Naik Jelang Galungan, Polsek Tabanan Pantau ke Lapangan

Suwirta ketika meninjau harga kebutuhan pokok jelang Hari Raya Galungan di Pasar Galiran
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta ketika meninjau harga kebutuhan pokok jelang Hari Raya Galungan di Pasar Galiran, Klungkung, Minggu (6/5/2022).


" Kalau harga cabai masih mahal seperti sekarang.

Sepertinya harus hemat cabai saat mebat Penampahan Galungan nanti.

Kanggoin makanannya tidak terlalu pedes," ungkapnya.

Baca juga: WADUH! Harga Cabai Naik Jelang Galungan, Polsek Tabanan Pantau ke Lapangan


Peningkatan harga kebutuhan pokok dan sarana upacara, jelang Hari Raya Galungan.

Bahkan mendapatkan perhatian khusus Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta.

Ia didampingi Kadis Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian, I Wayan Ardiasa.

Serta Kepala UPT Pasar I Komang Sugiantara, Minggu (6/5/2022) meninjau langsung harga komoditas di Pasar Galiran.

Kenaikan harga cabai pun menjadi perhatiannya.

Ilustrasi
Ilustrasi (Tribun Bali/Rizal Fanany)


"Harga cabai siginfikan sekali kenaikannya.

Saya sejak dulu sudah beberapa kali berbincang dengan petani cabai lokal.

Mengenai pengaturan masa tanam, agar bisa menstabilkan harga cabai.

Tapi cabai ini tidak mudah seperti yang dirancang petani.

Harga yang tinggi ini, kembali dipengaruhi permintaan dan penawaran," ungkap Suwirta.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta ketika meninjau harga kebutuhan pokok jelang Hari Raya Galungan di Pasar Galiran, Klungkung, Minggu (6/5).
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta ketika meninjau harga kebutuhan pokok jelang Hari Raya Galungan di Pasar Galiran, Klungkung, Minggu (6/5). (Istimewa)


Sementara hasil penelusurannya, selain cabai ada komoditas lain yang mengalami kenaikan harga.

Misalnya telur ayam yang saat ini mencapai Rp50.000 per krat, dari harga normalnya berkisar Rp35.000 per krat.


"Kalau harga daging babi maupun ayam relatif lebih stabil," jelas Suwirta.

Baca juga: WADUH! Harga Cabai Naik Jelang Galungan, Polsek Tabanan Pantau ke Lapangan


Sementara Kepala UPT. Pasar Semarapura, I Komang Sugianta, menjelaskan beberapa harga kebutuhan pokok menjelang hari raya Galungan dan Kuningan di Pasar Galiran Klungkung.

Di antaranya harga daging babi Rp 90 ribu per kilogram.

Daging sapi Rp 110 ribu per kilogram.

Harga daging ayam Rp 40 ribu per kilogram.

Harga cabai Rp 90 ribu per kilogram.

Baca juga: Jelang Galungan, Harga Cabai di Klungkung Sentuh Angka Rp90 Ribu Perkilogram

Harga bawang merah Rp 30 ribu per kilogram.

Harga bawang putih Rp20 ribu per kilogram.

Harga minyak curah 1,5 liter Rp24 ribu.

Harga minyak goreng kemasan Rp24 ribu per kilogram.

Harga telur ayam Rp50 ribu per krat. 

Sedangkan untuk harga bunga seperti bunga gumitir super Rp30 ribu per kilogram.

Dan harga bunga pacah Rp25 ribu per kilogram.

Terakhir harga buah-buahan, seperti harga buah jeruk keprok Rp17 ribu per kilogram.

Dan harga buah mangga Rp20 ribu per kilogram. 

Para pedagang cabai di Pasar Galiran, Klungkung, belum lama ini. Harga cabai di Klungkung meningkat signifikan jelang Hari Raya Galungan.
Para pedagang cabai di Pasar Galiran, Klungkung, belum lama ini. Harga cabai di Klungkung meningkat signifikan jelang Hari Raya Galungan. (Istimewa)


Bupati Suwirta menugaskan Kadis Koperasi, I Wayan Ardiasa.

Dan Kepala Upt. Pasar Semarapura, Komang Sugianta untuk lebih intens menjaga situasi terutama penempatan barang dagangan.


“Karena saya melihat sebagian pedagang, mengeluarkan barang dagangnya untuk mengejar pembeli.

Nah ini tentu tidak baik dan tidak nyaman bagi pengujung.

Jadi ini menjadi perhatian serius kami bersama, dan tolong antisipasi ini ke depan agar mereka tertib menaruh barang dagangannya,” pinta Bupati Suwirta. 


Kemudian terkait kebersihan pasar, sudah terlihat sangat bersih.

Keramik-keramik juga kelihatan sangat bagus.

Situasi ini diharapkan tetap dipertahankan oleh para pedagang, maupun pembeli.

Terutama penggunaan sampah plastik harus benar-benar dijaga.

Dengan sebaik-baiknya sesuai dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang pembatasan timbulan sampah plastik sekali pakai.


 “Untuk para pembeli bawa tas dari rumah, sehingga kebersihan sampah terutama sampah plastik ini bisa kita antisipasi dan jaga bersama dengan baik,” harap Bupati Suwirta. (*)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved