Berita Klungkung

Jelang Galungan, Harga Cabai di Klungkung Sentuh Angka Rp90 Ribu Perkilogram

Menjelang Hari Raya Galungan, beberapa warga mengeluhkan mahalnya harga cabai di pasaran.

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Para pedagang cabai di Pasar Galiran, Klungkung, belum lama ini. Harga cabai di Klungkung meningkat signifikan jelang Hari Raya Galungan, yakni Rp90 ribu per kilogram. 

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Menjelang Hari Raya Galungan, beberapa warga mengeluhkan mahalnya harga cabai di pasaran.

Di Pasar Galiran, harga cabai sudah mencapai Rp90 ribu per kilogramnya.

Bahkan beberapa warga sudah berencana berhemat penggunaan cabai saat Hari Raya Galungan nanti, jika harga cabai tidak kunjung turun.

Seorang warga asal Desa Selat, Klungkung, Ni Kadek Sri Adi (45) menjelaskan, harga cabai sudah mulai meningkat sejak sepekan terakhir.

Baca juga: ISU Penghapusan Non ASN, Tenaga Kontrak Klungkung Harapkan Ada Penyelamat

Minggu 5 Juni 2022, harga cabai rawit merah sudah tembus di harga Rp90 ribu per kilogram.

Harga ini sudah dua kali lipat dari harga cabai yang normalnya berkisar Rp30 ribu sampai Rp40 ribu per kilogram.

"Menjelang galungan, harga-harga memang biasanya meningkat. Tapi untuk harga cabai yang melonjak sekali. Hari ini sudah Rp90 ribu sekilo," ungkap Kadek Sri saat ditemui di Pasar Galiran, Klungkung, Minggu 5 Juni 2022.

Dirinya pun merasa berat dengan harga cabai yang begitu mahalnya.

Apalagi dirinya juga harus membeli berbagai kebutuhan pokok dan sarana upacara jelang Hari Raya Galungan.

Bahkan dirinya sudah berencana untuk mengurangi penggunaan cabai saat Galungan nanti.

Baca juga: Nasib Guru Kontrak di Klungkung; Sudah Gaji Kecil, Ditunggak 6 Bulan

" Kalau harga cabai masih mahal seperti sekarang, sepertinya harus hemat cabai saat mebat Penampahan Galungan nanti. Kanggoin makanannya tidak terlalu pedes," ungkapnya.

Peningkatan harga kebutuhan pokok dan sarana upacara jelang Hari Raya Galungan, bahkan mendapatkan perhatian khusus Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.

Ia didampingi Kadis Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian I Wayan Ardiasa, serta Kepala UPT Pasar I Komang Sugiantara, Minggu 5 Juni 2022 meninjau langsung harga komoditas di Pasar Galiran. Kenaikan harga cabai pun menjadi perhatiannya.

" Harga cabai signifikan sekali kenaikannya. Saya sejak dulu sudah beberapa kali berbincang dengan petani cabai lokal, mengenai pengaturan masa tanam agar bisa menstabilkan harga cabai."

"Tapi cabai ini tidak mudah seperti yanh dirancang petani. Harga yang tinggi ini, kembali dipengaruhi permintaan dan penawaran," ungkap Suwirta.

Baca juga: Diklaim Hasilkan 200 Kilogram Garam Setiap 12 Hari, Metode Tunnel Dicoba di Kusamba Klungkung

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved