Bahaya Ngelawang Barong di Jalan, Berkaca dari Tragedi Anak Tewas Tertabrak di Gianyar Bali

“Ngelawang merupakan sebuah tradisi yang sangat positif. Tapi kita perlu ingat, bahwa di tahun 2021, seorang anak meninggal dunia karena tertabrak motor saat ngelawang.

Karena itu, perlu ada orang dewasa atau aparat keamanan mendampingi," ujarnya kepada Tribun Bali, Rabu 15 Juni 2022.

Ariasa meminta agar sekaa ngelawang membawa lampu penerang saat ngelawang saat malam hari.

Hal ini juga untuk mengindari terjadinya kecelakaan. Saat malam, rombongan ngelawang tidak terlihat oleh pengendara.

Terutama ketika ngelawang di jalan yang tidak terdapat lampu penerang jalan. "Mudah-mudahan dipahami untuk kebaikan kita bersama," tandasnya.

Sebelumnya, seorang anak beruisa 12 tahun, I Komang Barat Nepoleon, warga Desa Tulikup, Gianyar, Bali, tewas tertabrak motor saat ngelawang barong bersama teman-temannya.

Peristiwa nahas tersebut terjadi di Jalan Raya Banjar Kembengan, Desa Tulikup pada November 2021.

Korban meninggal di lokasi akibat benturan di kepala. Saat itu ia bersama teman-teman sebayanya ngelawang barong bangkung.

Mereka ngelawang di kawasan Jalan Raya Kembengan menuju objek wisata Taman Nusa, dengan posisi di barat jalan raya, dari sore hari.

Saat sore berganti malam, datang sepeda motor yang dikendarai remaja dari arah utara dengan kecepatan tinggi.

Motor tersebut menabrak I Komang BN yang sedang menabuh gamelan.

Saking kencangnya laju kendaraan, I Komang BN terseret beberapa meter, motor terhenti setelah menabrak benda keras.

Pemotor itu kritis dan dibawa ke rumah sakit. Sementara I Komang BN meninggal di tempat dengan luka di kepala. (*)