Tabrakan Maut Baturiti
TABRAKAN Maut BATURITI, DESA Adat PACUNG Bakal Upacara LABUH GENTUH
Upacara Labuh Gentuh akan dilakukan usai tragedi tabrakan maut dan kecelakaan beruntun terjadi di Banjar Pacung, Baturiti, Tabanan.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Hingga membuat Wayan Wandani meninggal dunia.
Mendiang Wayan Wandani meninggalkan tiga anak perempuan.
Pilunya ia meninggal dunia, setelah menyelamatkan anak sulungnya, Ni Luh Putu Octa.
Mendiang mendorong anaknya agar tidak ditabrak oleh bus pariwisata.
Namun sayang seribu sayang, ia sendiri yang akhirnya harus meregang nyawa.
Korban lainnya ada 8 orang WNI dan WNA, dan kini sudah dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Jenazah WAYAN WANDANI Dimakamkan Hari Ini, Sosok Ibu BAIK HATI Bantu Suami PETANI
Baca juga: SUAMI Wayan Wandani Masih Terpukul, Keluarga Harapkan Ada Pertanggungjawaban Perusahaan Bus
Oleh sebab tragedi tabrakan maut di Baturiti ini, menimbulkan korban jiwa meninggal dunia.
Maka pihak Banjar Pacung dan Desa Adat Pacung berencana akan mempersiapkan upakara menggelar Upacara Labuh Gentuh.
Menurut keterangan warga sekitar, tujuan Labuh Gentuh untuk membersihkan areal sekitar lokasi kejadian.
Hal ini disampaikan Jero Mangku Banjar Pacung, Jro Made Armawan.
Berdasarkan perbincangan jero bendesa dan kelihan di Desa Adat Pacung.
Maka untuk upakara akan bisa dirembug lagi. Setelah besok, 12 hari ke depan.
Pihaknya baru bisa memutuskan upacara dan upakara terkait kecelakaan beruntun itu.
Baca juga: Jenazah WAYAN WANDANI Dimakamkan Hari Ini, Sosok Ibu BAIK HATI Bantu Suami PETANI
Baca juga: TABRAKAN MAUT Baturiti, Polisi Segera Panggil PERUSAHAAN Bus Pariwisata Untuk Tanggung Jawab
“Saat ini belum bisa kami putuskan.
Tapi diperkirakan akan digelar Upacara Labuh Gentuh, untuk Desa Adat Pacung di tempat kecelakaan kemarin,” ucapnya Minggu 19 Juni 2022.
