Tabrakan Maut Baturiti

TABRAKAN Maut BATURITI, DESA Adat PACUNG Bakal Upacara LABUH GENTUH

Upacara Labuh Gentuh akan dilakukan usai tragedi tabrakan maut dan kecelakaan beruntun terjadi di Banjar Pacung, Baturiti, Tabanan.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Angga TB
Prosesi pemakaman jenazah mendiang Wayan Wandani di Setra Banjar Adat Pacung. 

TRIBUN-BALI.COM - Usai terjadinya tabrakan maut di Banjar Pacung, Baturiti, Tabanan

Desa Adat Pacung berencana akan menggelar upacara macaru Labuh Gentuh

Labuh Gentuh, umumnya dilaksanakan untuk memohon keharmonisan alam. 

Upacara ini akan dilakukan, usai tragedi kecelakaan beruntun di Baturiti.

Kejadian tabrakan maut di Baturiti itu, menelan korban jiwa bernama Ni Wayan Wandani

Ibu tiga anak berusia 30 tahun, merupakan warga asli Banjar Pacung, Baturiti. 

Baca juga: Jenazah WAYAN WANDANI Dimakamkan Hari Ini, Sosok Ibu BAIK HATI Bantu Suami PETANI

Baca juga: SOPIR Bus Pariwisata TABRAKAN Maut Baturiti Berusaha Keras Agar Tidak Ada Korban Jiwa 

Suasana pemakaman mendiang Ni Wayan Wandani, di Setra Banjar Adat Pacung. Senin, 20 Juni 2022.
Suasana pemakaman mendiang Ni Wayan Wandani, di Setra Banjar Adat Pacung. Senin, 20 Juni 2022. (Angga TB)

Kejadian kecelakaan beruntun di Banjar Pacung Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Tabanan, terjadi pada Sabtu 18 Juni 2022.  

Kendaraan bus pariwisata itu membawa murid dari Surabaya, dan menyeberang lewat Gilimanuk ke Bali. 

Rombongan bus pariwisata ini, kemudian ke Singaraja dan turun lewat DTW Ulun Danu Beratan. 

Rencananya melanjutkan wisata menuju ke Gianyar. 

Namun naas, di jalan turunan Banjar Pacung, rem bus pariwisata tidak berfungsi. 

Ternyata bus pariwisata ini mengalami rem blong, dan menyebabkan sang sopir hilang kendali. 

Sang sopir kemudian mengaku menjalankan bus pariwisata secara zig-zag.

Sopir pula mengaku tidak ada niat kesengajaan dalam kondisi tabrakan maut di Baturiti ini. 

Baca juga: Jenazah WAYAN WANDANI Dimakamkan Hari Ini, Sosok Ibu BAIK HATI Bantu Suami PETANI

Baca juga: KISAH SOSOK Mendiang Wayan Wandani, Ibu Tiga Anak Bantu Suami Seorang Petani

Prosesi pemakaman jenazah mendiang Wayan Wandani di Setra Banjar Adat Pacung.
Prosesi pemakaman jenazah mendiang Wayan Wandani di Setra Banjar Adat Pacung. (Angga TB)

Sedihnya, banyak kendaraan roda dua dan roda empat yang terkena samber bus pariwisata rem blong ini. 

Hingga membuat Wayan Wandani meninggal dunia

Mendiang Wayan Wandani meninggalkan tiga anak perempuan.

Pilunya ia meninggal dunia, setelah menyelamatkan anak sulungnya, Ni Luh Putu Octa

Mendiang mendorong anaknya agar tidak ditabrak oleh bus pariwisata

Namun sayang seribu sayang, ia sendiri yang akhirnya harus meregang nyawa. 

Korban lainnya ada 8 orang WNI dan WNA, dan kini sudah dirawat di rumah sakit. 

Baca juga: Jenazah WAYAN WANDANI Dimakamkan Hari Ini, Sosok Ibu BAIK HATI Bantu Suami PETANI

Baca juga: SUAMI Wayan Wandani Masih Terpukul, Keluarga Harapkan Ada Pertanggungjawaban Perusahaan Bus

Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan maut di Baturiti, Tabanan, Sabtu 18 Juni 2022
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan maut di Baturiti, Tabanan, Sabtu 18 Juni 2022 (Tribun Bali/Made Ardhiangga Ismayana)

Oleh sebab tragedi tabrakan maut di Baturiti ini, menimbulkan korban jiwa meninggal dunia

Maka pihak Banjar Pacung dan Desa Adat Pacung berencana akan mempersiapkan upakara menggelar Upacara Labuh Gentuh

Menurut keterangan warga sekitar, tujuan Labuh Gentuh untuk  membersihkan areal sekitar lokasi kejadian.

Hal ini disampaikan Jero Mangku Banjar Pacung, Jro Made Armawan.

Berdasarkan perbincangan jero bendesa dan kelihan di Desa Adat Pacung.

Maka untuk upakara akan bisa dirembug lagi. Setelah besok, 12 hari ke depan.

Pihaknya baru bisa memutuskan upacara dan upakara terkait kecelakaan beruntun itu.

Baca juga: Jenazah WAYAN WANDANI Dimakamkan Hari Ini, Sosok Ibu BAIK HATI Bantu Suami PETANI

Baca juga: TABRAKAN MAUT Baturiti, Polisi Segera Panggil PERUSAHAAN Bus Pariwisata Untuk Tanggung Jawab

Kondisi kendaraan pada kecelakaan maut di Baturiti Tabanan, Sabtu 18 Juni 2022
Kondisi kendaraan pada kecelakaan maut di Baturiti Tabanan, Sabtu 18 Juni 2022 (Tribun Bali/Ardhiangga Ismayana)

“Saat ini belum bisa kami putuskan.

Tapi diperkirakan akan digelar Upacara Labuh Gentuh, untuk Desa Adat Pacung di tempat kecelakaan kemarin,” ucapnya Minggu 19 Juni 2022.

Jro Made Armawan mengaku, bahwa terkait kecelakaan di wilayah tersebut.

Bahwa memang sudah sering terjadi.

Hal ini memang dipengaruhi dengan kecuraman, atau kemiringan jalan yang diperkirakan mencapai 55 derajat.

Jalannya pula menanjak dan menurun tajam.  

Ia menjelaskan, jalan di sebelah utara Desa Adat Pacung ini hanya terlihat landai. 

Padahal, ketika dipahami, bahaya jalan ini.

Maka sopir-sopir khususnya kendaraan besar, seperti bus pariwisata tidak akan sembarangan dalam mengemudikan kendaraan.

“Kejadian kecelakaan beruntun ini memakan satu korban.

Yang masih keluarga kami, Ni Wayan Wandani.

Dan memang jalan di sini curam.

Jadi perlu kehati-hatian dan semoga jadi pelajaran untuk sopir-sopir lainnya agar lebih berhati-hati,” bebernya.

Peti jenazah Wayan Wandani korban kecelakaan maut di Baturiti.
Peti jenazah Wayan Wandani korban kecelakaan maut di Baturiti. (Angga)

Terkait kelanjutan kasus ini, Kasatlantas Polres Tabanan, AKP Kanisius Pranata, akhirnya menetapkan sang sopir bus pariwisata sebagai tersangka. 

Agus Supriyanto asal Sidoarjo, Jawa Timur akhirnya menjadi tersangka. 

Ia pun mengaku tidak sengaja melakukan hal ini, dan ia sudah memeriksa kondisi bus pariwisata sebelum turun. 

Polres Tabanan juga akan mencari dan meminta pertanggungjawaban perusahaan bus pariwisata ini. 

Hari ini jenazah mendiang Wayan Wandani dimakamkan di Setra Desa Adat Pacung

Semoga amal ibadah mendiang diterima disisiNya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved