Berita Tabanan

Delapan SD di Tabanan Diregrouping, Ini Alasannya

Delapan Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Tabanan diregrouping, Bantuan Operasioanal Siswa tidak ada pengaruhnya

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
KOMPAS.com/Indra Akuntono
Ilustrasi siswa sekolah dasar (SD) - Delapan SD di Tabanan Diregrouping, Ini Alasannya 

Dari yang sebelumnya dalam pemberian diberikan ke 60 siswa, walaupun siswanya hanya 40 orang, kondisi saat ini ialah dihitung secara real.

Dan besarannya ialah sekitar Rp 1,1 juta per tahun untuk satu siswa.

“Kami khawatir dan antisipasi, bila saja nantinya ada Permendagri turun soal dana BOS. Bisa saja, nantinya aturan siswa dengan jumlah sedikit tidak mendapat dana bos. Maka akan menjadi masalah. Walaupun, saat ini aturannya masih dana bos sesuai jumlah siswa yang real," ungkapnya.

Sukanitera pun memastikan bahwasan SK regrouping 8 sekolah SD menjadi 4 SD bakal turun sebelum tahun ajaran baru digelar.

Dan memang wajib turun SK-nya penggabungan. Akan menjadi persoalan ketika di tengah tahun ajaran baru.

“Jadi juga supaya tidak krodit, kalau di tengah tahun ajaran baru. Dan pasti kalau di tengah tidak dapat BOS dan DAK,” bebernya.

Dari data yang dihimpun, untuk lulusan TK ke SD sendiri pada tahun ajaran 2022-2023 ini tersedia sebanyak 8.932 kursi untuk daya tampung siswa dengan 319 ruang kelas.

Sedangkan lulusan siswa SD ada sebanyak 5.555 siswa.

Sehingga masih ada sebanyak 3.377 kursi kosong di seluruh SD di Tabanan.

Sedangkan untuk setiap rombel pada tingkat SD adalah 28 siswa. (*).

Kumpulan Artikel Tabanan

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved