Berita Buleleng
KELAHI MAUT di Sukasada Buleleng, Polisi BURU J dan N Hingga ke Desa Tetangga!
Buntut perkelahian berdarah di Sukasada Buleleng, polisi masih terus memburu J dan N. Tak hanya di wilayah Desa Pegayaman, namun juga ke desa lainnya.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Hingga akhirnya terjadi perkelahian berdarah itu.
Dari perkelahian berdarah itu Edi Salman meninggal dunia di TKP.
Bagian kaki sebelah kanannya hampir putus.
Sementara dua rekannya melarikan diri.

Sedangkan Ketut Vauzi meninggal dunia di RSUD Buleleng.
Ia mengalami luka terbuka di bagian dada, lengan, dan pergelangan tangan.
Kompol Dwi menyebut, pihaknya belum dapat memastikan apakah dua rekan Edi Salman itu terlibat dalam perkelahian berdarah.
Atau hanya sekadar menyaksikan saja.
Sebab hingga saat ini pihaknya masih berupaya, untuk mencari dua pria tersebut.
Polisi juga masih memeriksa saksi-saksi yang ada di sekitar TKP.
Disinggung terkait modus, perkelahian in diduga terjadi lantaran Edi Salman bersama dua rekannya J dan N mengira bahwa Ketut Vauzi merupakan mata-mata polisi.
Pasalnya, Edi Salman berserta dua rekannya J dan N merupakan komplotan pencuri sepeda motor.
Mereka terindikasi pernah melakukan pencurian motor di Jalur Gitgit, Kecamatan Sukasada, pada Sabtu (28/5/2022) lalu.
Saat itu korbannya sedang berteduh di sebuah warung yang tutup, karena diguyur hujan lebat.