Berita Klungkung
Ratusan Balita di Klungkung Alami Stunting, Peringatan Harganas Fokus Pada Penurunan Angka Stunting
Klungkung, Bali masih mengalami stunting, Pemkab Klungkung fokus pada penurunan angka stunting
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Penurunan angka stunting menjadi fokus perhatian Pemkab Klungkung saat Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas).
Apalagi berdasarkan data di Dinas Kesehatan Klungkung, ratusan balita di Klungkung, Bali masih mengalami stunting.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Klungkung Ny. Ayu Suwirta menghadiri kegiatan Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 di Balai Banjar Jro Kapal Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung, Bali, Kamis 7 Juli 2022.
Kegiatan yang juga dilaksanakan melalui video conference ini dipimpin langsung Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo.
Harganas merupakan perwujudan pentingnya arti keluarga terhadap upaya memperkuat ketahanan nasional.
Baca juga: Babinsa di Bali Ditugaskan Dampingi Soal KB Demi Cegah Risiko Stunting
Sebagai institusi terkecil dalam masyarakat, keluarga menjadi pondasi penting awal pembangunan karakter bangsa.
Selain itu, dalam peringatan Harganas tahun ini mengambil sebuah tema yakni "Ayo Cegah Stunting, Agar Keluarga Bebas Stunting".
Dalam sambutannya, Presiden RI Joko Widodo mengajak seluruh Gubernur dan Bupati/Wali Kota agar memanfaatkan lahan-lahan sekecil apapun untuk memproduksi kebutuhan pangan sehari-hari demi menambah asupan gizi anak-anak.
Menurut Presiden Joko Widodo, keluarga adalah kesejahteraan utama dalam mendidik dan mengasuh anak sejak dini.
Diketahui, saat ini angka prevelensi stunting di Indonesia sebesar 24,4 persen.
Masih ada target besar untuk mencapai angka stunting 14 persen pada tahun 2024.
Maka dari itu, pihaknya berharap agar tim stunting harus betul-betul bekerja dengan maksimal dalam menurunkan angka stunting.
"Jadi jagalah kesehatan lingkungan bersama baik itu di lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat," harapnya.
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan Klungkung, jumlah balita yang mengalami stunting di Klungkung berjumlah 653 anak.
Jumlah ini sekitar 5,83 persen dari total 11.207 balita di Klungkung.