Berita Buleleng
Sempat Kabur Saat Perkelahian Maut di Pegayaman Buleleng, J dan N Akhirnya Diamankan
Tak butuh waktu lama bagi polisi untuk menangkap J dan N, dua pria yang sempat kabur dalam perkelahian maut di Banjar Dinas Kubu, Desa Pegayaman
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Tak butuh waktu lama bagi polisi untuk menangkap J dan N, dua pria yang sempat kabur dalam perkelahian maut di Banjar Dinas Kubu, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali.
Keduanya berhasil ditangkap pada Jumat 8 Juli 2022.
Kapolsek Sukasada, Kompol I Made Agus Dwi Wirawan dikonfirmasi Minggu (10/8) mengatakan, dalam memburu J dan N, petugas tidak hanya melakukannya di wilayah Desa Pegayaman.
Melainkan hingga ke desa tetangga seperti Desa Pegadungan dan Desa Silangjana. Hingga akhirnya petugas berhasil menemukan keduanya, saat dalam perjalanan hendak pulang ke rumahnya, di Desa Pegayaman.
Baca juga: Pindah ke Buleleng, Ini Catatan AKBP Made Dhanuarana Selama Menjabat Sebagai Kapolres Klungkung
Saat ditangkap, Kompol Wirawan menyebut J dan N dalam kondisi luka-luka pada bagian tangan.
Luka itu didapatkan diduga akibat terlibat dalam perkelahian maut yang terjadi pada Minggu 3 Juli 2022 malam lalu.
Petugas pun kata Kompol Wirawan sempat membawa keduanya ke rumah sakit, untuk penanganan terhadap luka tersebut.
Kini J dan N telah ditetapkan sebagai tersangka.
Namun Kompol Wirawan masih enggan menyebutkan, peran keduanya dalam perkelahian maut itu.
Sebab J dan N hingga saat ini masih dalam proses pemeriksaan.
Tak hanya terkait kasus perkelahian itu, namun juga polisi akan menjeratnya dengan kasus pencurian motor di Jalur Desa Gitgit, yang sempat dilakukan J dan N bersama Edi Salman semasa hidup.
Baca juga: 268 Ekor Sapi di Buleleng Terjangkit PMK, Tingkat Kematian Masih Nol Persen
Seperti diketahui, perkelahian maut terjadu di Banjar Dinas Kubu, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng pada Minggu 3 Juli 2022 sekira pukul 23.00 wita.
Akibat kasus ini, dua orang meninggal dunia, lantaran mengalami sejumlah luka terbuka.
Dua orang yang meninggal dunia itu masing-masing bernama Ketut Vauzi (39) dan Edi Salman.
Kasus perkelahian ini bermula saat Vauzi sedang tidur bersama keluarganya di rumah.
Tiba-tiba Edi Salman bersama dua rekannya berinsial J dan N datang, lalu memanggil Vauzi agar segera keluar dari rumah.
Mendengar hal tersebut, Vauzi pun terbangun dan keluar. Hingga akhirnya terjadi perkelahian.
Baca juga: 12 Nelayan Terombang-ambing di Laut, Perahu Terbalik di Perairan Kubutambahan Buleleng
Dari perkelahian itu Edi Salman meninggal dunia di TKP. Bagian kaki sebelah kanannya hampir putus.
Sementara dua rekannya berinisial J dan N melarikan diri. Sedangkan Vauzi meninggal dunia di RSUD Buleleng. Ia mengalami luka terbuka di bagian dada, lengan dan pergelangan tangan.
Perkelahian ini diduga terjadi lantaran Edi Salman bersama dua rekannya itu mengira bahwa Vauzi merupakan mata-mata polisi. Pasalnya, Edi Salman berserta dua rekannya itu merupakan komplotan pencuri sepeda motor. (*)
Berita lainnya di Berita Buleleng