Berita Denpasar
ANAK TERLANTAR Terluka FISIK dan PSIKIS, KPPAD Bali Minta USUT TUNTAS
Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah Bali atau KPPAD Bali, soroti kasus anak terlantar yang terjadi di jalan Sidakarya, Denpasar.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Kenapa bisa patah tulang, itu juga harus ditelusuri oleh kepolisian," imbuhnya.
Ia berharap, terkait juga harus melakukan assigment terlebih dahulu sebelum memastikan bahwa benar-benar keluarganya dapat mengasuh anak tersebut dengan baik.
Dipulihkan terlebih dahulu psikologis dan fisik dari anak tersebut.
"KPPAD Bali karena fungsinya pengawasan, kami sudah koordinasi dengan dinsos dan teman-teman di Denpasar.
Kami masih komunikasikan dan melakukan pengawasan, dan memastikan supaya anak ini benar-benar mendapatkan perlindungan dan penanganan dengan baik yang dilakukan," tandasnya.
Dan jika nantinya anak terlantar tersebut, dikembalikan pada orangtuanya.
Assigmentnya harus benar-ennar dilakukan, sehingga orangtua bisa merawat anak tersebut dengan baik.
Sementara untuk opsi dilakukan adopsi anak, dalam kondisi ini anak tersebut masih memiliki orangtua kandung.
Sehingga harus kembali dipastikan, pada orangtua kandungnya apakah sanggup untuk merawat anaknya.
Jika tidak, akan dilimpahkan pada keluarga terdekat seperti paman atau bibinya.
Dan jika tidak sanggup, baru dapat diasuh oleh orangtua angkat.
Jika memang ada yang ingin mengadopsi anak tersebut.
"Kita lihat dulu siapa yang menelantarkan anaknya.
Polisi yang akan melihat itu, bahwa yang meninggalkan anak terlantar itu sedimikan rupa hingga mengalami kekerasan nanti kita lihat," tegasnya. (*)