Berita Denpasar
Diikuti 25 Peserta, Upacara Atma Wedana di Griya Agung Beraban Denpasar Libatkan 15 Sulinggih
Diikuti 25 Peserta, Upacara Atma Wedana di Griya Agung Beraban Denpasar Libatkan 15 Sulinggih
Penulis: Putu Supartika | Editor: Harun Ar Rasyid
Setelah itu, dilanjutkan dengan prosesi sungkem kepada kedua orang tua sebagai wujud terima kasih anak yang menjadi dewasa.
Selanjutnya barulah prosesi inti potong gigi dimulai dan diakhiri dengan majaya-jaya.
Dari 45 peserta yang ikut metatah, ada satu orang yang peserta yang baru masuk hindu yakni Bima Maheswara (25).
Ia yang kini kuliah semester VI di Universitas Warmadewa baru dua bulan masuk Hindu dengan proses sudhi widani.
“Saya tidak menyangka bisa ikut metatah, dulu saya berpikir kalau umat Hindu banyak mengeluarkan uang untuk melakukan upacara. Ternyata ada cara untuk melaksanakan upacara yang sederhana yang penting hati tulus,” katanya.
Ia masuk Hindu dengan bimbingan dan dibiayai penuh oleh Ketua PHDI Bali, I Nyoman Kenak.
“Awalnya saya ditanya apakah ada paksaan masuk Hindu dan saya bilang ini dari hati nurani dan saya melangsungkan Sudhi Widani,” katanya.
Ketika ikut metatah ini dirinya merasa deg degan karena takut salah, namun bisa berjalan lancar hingga akhir.
Selama dua bulan ini ia mengaku sudah sembahyang ke beberapa pura seperti Pura Jagatnatha Denpasar dan melakukan prosesi melukat di Tirta Empul.
Ia berkeinginan untuk bisa tangkil ke Pura Besakih Karangasem namun masih ada beberapa kesibukan.
“Nanti saya akan usahakan bisa ke Pura Besakih. Dan saya merasa semuanya ada jalan, saya juga punya usaha jualan racun tikus berjalan lancar,” katanya. (*)