Berita Bali
Penganiaya Bocah Telantar di Sidakarya Terancam Lima Tahun Penjara
Jo dan Novi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penelentaran dan penaniayaan Nay. Mereka terancam lima tahun penjara.
Penulis: Putu Honey Dharma Putri W | Editor: I Putu Darmendra
“Kita akan periksakan juga kejiwaan pelaku, secepatnya. Karena hasilnya nanti juga bisa mempengaruhi daripada penyelidikan itu sendiri,” katanya.
“Pasti setiap orang yang ada dalam kasus ini akan diperiksa. Kita juga mohon, mungkin dari masyarakat yang lebih mengetahui, mohon bantuan untuk bisa mendukung penyelidikan ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Polresta Denpasar membuka kepada publik dua tersangka penganiayan Nay, bocah telantar yang badannya penuh luka dan kakinya patah.
"Pada hari Selasa tanggal 19 Juli 2022 sekitar pukul 00.00 Wita, tersangka yakni Jo melakukan kekerasan terhadap korban," ujar Kapolresta Denpasar, Kombes Bambang Yugo Pamungkas, Jumat 22 Juli 2022.
Namun saat penganiayaan itu terjadi, Novi membiarkan pacarnya melakukan kekerasan terhadap Nay, ia bergeming dengan alasan takut.
Sekitar jam 05.00 Wita, Novi dan Jo membawa Nay ke Jalan Bedugul, Sidakarya, Denpasar. Mereka meninggalkan Nay di depan kios massage sampai ditemukan warga sekitar pukul 07.15 Wita.
Hasil visum menyebutkan korban mengalami lebam pipi kanan kiri akibat ditampar oleh pelaku, rambut belakang lepas karena dijambak.
Luka gigitan di dada sebelah kanan dan luka memar pada bagian perut dan selangkangan, kemudia patah pada paha bagian kanan.
Novi akhirnya mengungkapkan alasan kenapa dia diam saat anak kandungnya disiksa Jo.
Novi mengatakan, kalau dia membela anaknya, maka Jo bisa lebih keras lagi menghajar Nay.
“Karena kalau saya bela anak saya, nanti dia (Jo) pukul tambah menjadi-jadi,” jawab Novi.
Ia tak memungkiri memang mengetahui telah terjadi penganiayaan terhadap Nay. “Iya tahu, sekalipun saya membela saya juga kena, saya dimarahin,” ungkapnya
Namun Novi mengaku tidak tahu bahwa Jo akan menelantarkan anaknya.
“Itu kalau membuang saya tidak tau, karena dia (Jo) bilang hanya menaruh di tempat massage, besok pagi baru kita cari,” katanya.
Pelaku Mengaku Panik