MotoGP

Jack Miller Belajar Dari Para Pembalap Top di MotoGP, Apakah Menjadi Sebuah Ancaman?

Kesempatan belajar dari para pembalap top MotoGP sepertinya merupakan hal penting bagi rider Ducati Lenovo, Jack Miller.

Editor: Ahmad Firizqi Irwan
Photo by KARIM JAAFAR / AFP)(KARIM JAAFAR
Jack Miller saat sesi latihan bebas pada MotoGP Doha 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kabar MotoGP hari ini, Jack Miller menarik perhatian di ajang bergengsi dunia balap motor dunia.

Meskipun banyak mengalami kendala, namun Jack sepertinya perlu diwaspadai para rider MotoGP lainnya.

Bekal pengalaman dan mencari kesempatan untuk tampil terbaik dengan belajar ke para pembalap lainnya.

Jack Miller tentu tak ingin menjadi pemanis namun juga menjadi penantang di MotoGP 2022.

Baca juga: Liburan Usai, Pembalap MotoGP Harus Bisa Tampil Terbaik, Juara? Kita Tunggu Saja

Kesempatan belajar dari para pembalap top MotoGP sepertinya merupakan hal penting bagi rider Ducati Lenovo, Jack Miller.

Miller memang datang ke kelas tertinggi dengan pengalaman yang minim.

Apalagi dia loncat langsung dari kelas Moto3 ke MotoGP.

Pada musim debutnya, Jack Miller hanya bisa menggondol 17 poin dari 18 kali balapan.

Prestasi terbaiknya kala itu adalah finis di posisi ke-11 pada seri Catalunya.

 

Lanjut ke musim keduanya yakni pada tahun 2016, torehan poin Miller mengalami peningkatan.

Dari yang semula hanya bisa mengamankan total poin 17, Miller menutup musim MotoGP 2016 dengan 57 poin.

Pada musim 2016 juga Miller membuat sebuah kejutan.

Membalap di Sirkuit Assen, Belanda, Miller yang saat itu masih berusia 21 tahun berhasil menggondol podium pertamanya.

Jack Miller bahkan finis di posisi pertama, mengalahkan sejumlah nama beken seperi Marc Marquez dan Jorge Lorenzo.

Baca juga: Pengamat MotoGP Sebut Davide Brivio, Honda Butuh Tangan Dingin Jika Ingin Menang

Enam tahun sejak dua musim perdananya, kini Miller menjadi salah satu gacoan tim Ducati Lenovo.

Sekarang Miller hanya bisa mengenang perjalanan awal di MotoGP yang memang sangat berat baginya.

“Ya, itu benar-benar sulit,” kata Jack Miller dilansir Juara.net dari Speedweek.com.

“Tetapi, semakin banyak balapan, maka semakin banyak rutinitas dan pengalaman yang bisa Anda dapatkan,” sambungnya.

Pembalap Ducati Lenovo Team, Jack Miller.
Pembalap Ducati Lenovo Team, Jack Miller. (TWITTER.COM/JACKMILLERAUS)

Di balik beratnya persaingan, ada satu hal yang menjadi sumber pelajaran bagi Miller.

Hal tersebut adalah kesempatannya belajar dengan para pembalap top.

Miller yakin bahwa hanya di MotoGP dia bisa mempelajari hal semacam itu.

“Semakin sering Anda bersaing dengan barisan terdepan, Anda jadi lebih paham cara membalap para pembalap top,” bedahnya.

“Anda juga bisa mengetahui cara agar tetap bersama mereka.”

“Pada balapan pekan depannya, Anda jadi bisa lebih baik lagi.”

“Saya pikir Anda tak bisa belajar hal semacam itu di mana pun.”

“Cuma di MotoGP Anda bisa mempelajarinya,” tutup Miller.

Baca juga: Johann Zarco Yakin Salip Quartararo di MotoGP, Modal Kemenangan dan Tampil Konsisten

Terlepas dari hal ini, petualangan baru menanti Jack Miller pada musim 2023.

Setelah lima musim menunggang Ducati, Miller bakal pulang ke KTM yang merupakan tim terakhirnya di kelas Moto3.

Namun sebelum itu, Miller kini punya tugas penting yakni memberikan perpisahan paling indah untuk tim yang kini dia bela, Ducati Lenovo.

 

Artikel ini telah tayang di Juara.net dengan judul Jack Miller Beberkan Hal yang Hanya Bisa Dipelajari di MotoGP

 

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved