MotoGP
Liburan Usai, Pembalap MotoGP Harus Bisa Tampil Terbaik, Juara? Kita Tunggu Saja
Lupakan soal blunder pada balapan terakhir di Sirkuit Assen, Belanda, Quartararo masih menjadi pembalap yang harus dikalahkan untuk menjadi juara
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kabar MotoGP hari ini, pekan depan para rider sudah harus kembali balapan dan liburan pun kini harus dilupakan.
Iya, pada pekan ke 12 di Sirkuit Silverstone, Inggris para rider harus tampil gemilang dan memberikan yang terbaik tak hanya ke tim, namun juga ke para penggemar mereka.
Usai menjali liburan paruh musim, Fabio Quartararo dan pembalap lainnnya dipastikan sudah bersiap dan memulai pentas balap dengan baik.
Baca juga: Pengamat MotoGP Sebut Davide Brivio, Honda Butuh Tangan Dingin Jika Ingin Menang
Fabio Quartararo dari tim Monster Energy Yamaha akan menatap paruh musim kedua sebagai pemuncak klasemen sementara.
Lupakan soal blunder pada balapan terakhir di Sirkuit Assen, Belanda, Quartararo masih menjadi pembalap yang harus dikalahkan untuk menjadi juara.
Quartararo telah menemukan kekuatan dalam dirinya sendiri setelah start yang buruk pada MotoGP 2022.
Balapan seri keempat MotoGP Americas menjadi titik balik Quartararo.
Masa bodoh dengan kelemahan pada motor, demikian mentalitas baru El Diablo.

“Dalam perjalanan dari Argentina ke Austin, saya berkata pada diri sendiri bahwa saya membuat kesalahan,” kata Quartararo, dikutip dari Speedweek.
“Saya telah masuk ke spiral negatif, bahwa tidak ada gunanya melanjutkan kompetisi seperti ini.”
“Di Austin saya berkata pada diri sendiri bahwa saya tidak akan menang, tetapi pergilah dan berikan semuanya! Dan itu berhasil.”
“Mungkin hasilnya tidak kelihatan karena hanya finis ke-7, tetapi saya meninggalkan Amerika dengan mentalitas yang sama sekali berbeda.”
“Yah, bukan motornya yang berubah, tetapi kepala saya,” ucap sang juara bertahan merangkum perjalanannya musim ini.
Baca juga: Ujian Sang Pemuncak Klasemen MotoGP 2022, Quartararo Harus Bisa Lewati Sikuit Silverstone
Salah satu kualitas Quartararo adalah bagaimana dia masih bisa meraih hasil bagus saat motornya tidak menawarkan potensi terbaik di lintasan.
Hasilnya adalah lima hasil podium dalam enam balapan sejak GP Portugal hingga GP Jerman.