Berita Badung
Tak Ingin Sinyal Lemot saat G20, Seluruh Tower Dioptimalkan
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mendukung Presidensi G20 Indonesia 2022. Terlebih Bali menjadi lokasi pada November mendatang, TBIG mendu
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Marianus Seran
TRIBUN BALI..COM, MANGUPURA-PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mendukung Presidensi G20 Indonesia 2022.
Terlebih Bali menjadi lokasi pada November mendatang, TBIG mendukung penuh suksesnya KTT G20 dimana Indonesia kali pertama memegang Presidensi.
"TBIG mendukung sepenuhnya KTT G20 dan concern dari kami ada infrastruktur di Nusa Dua yang mana harapannya infrastruktur itu mendukung suksesnya G20 pada sisi telekomunikasi," ujar Asset Operation TBIG Regional Bali, Putu Panji Pradipta, Sabtu (30/7).
Presidensi G20 Indonesia sedang berlangsung sejak beberapa bulan lalu dan puncaknya pada November mendatang.
Baca juga: 1.360 Bendera Hasil Donasi Dipasang di Fasilitas Umum
Sebagai upaya mensukseskan Presidensi yang sekarang ini, TBIG meningkatkan maintenance tower di wilayah Bali, NTB, serta NTT (Balinusra) dan kota lainnya yang menjadi tempat penyelenggaraan side event G20.
"Karena bergerak di bidang infrastruktur untuk layanan telekomunikasi sehingga kami harus memastikan bahwa infrastrukturnya siap dan memberikan pelayanan optimal kepada operator seluler untuk suksesnya G20.
Perawatan rutin tower setiap bulan kita lakukan dan ada juga perawatan korektif serta preventif," jelas Panji Pradipta.
Penambahan tower di kawasan Nusa Dua hingga saat ini belum ada permintaan dari operator seluler maupun stakeholder terkait. Tetapi dengan kondisi yang ada sekarang sudah mengcover kawasan, sementara pada November mendatang akan dioptimalkan pelayanannya.
"Masih tercover dan aman, mudah-mudahan sampai selesai kegiatan (puncak KTT G20) sukses itulah harapan kami semua," imbuhnya.
TBIG kini memiliki 39.557 penyewaan dan 20.871 sites telekomunikasi per 31 Maret 2022.
Sites telekomunikasi milik perseroan terdiri dari 20.760 menara telekomunikasi dan 111 jaringan Distribusi Antene Sistem (DAS).
Baca juga: Bali Akan Jadi Tuan Rumah Turnamen Tango International yang Diikuti 15 Negara
Untuk wilayah Balinusra terdapat kurang lebih 1.200 sites telekomunikasi (tower), dan secara umum blank spot di Balinusra masih ada, khususnya daerah yang tidak ada ketersediaan sambungan listriknya.
Untuk Bali, khususnya di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, persentase towernya lebih banyak jika dibandingkan dengan kabupaten lain. Hal tersebut untuk mendukung kelancaran telekomunikasi di sektor pariwisata yang mana dua wilayah itu menjadi jantungnya pariwisata dan perekonomian Bali.
Tetapi infrastruktur telekomunikasi di Bali, menurut Putu Panji sudah merata di semua wilayah dan tidak blank spot atau wilayah yang tidak tercover telekomunikasi.
PT TBIG merupakan perusahaan induk dari Tower Bersama Group. TBIG didirikan pada tahun 2004 dan sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 26 Oktober 2010. Tower Bersama Group merupakan salah satu perusahaan menara independen terbesar di Indonesia.
Kegiatan usaha utama Perseroan adalah menyewakan tower space pada sites sebagai tempat pemasangan perangkat telekomunikasi milik penyewa untuk transmisi sinyal berdasarkan skema perjanjian sewa jangka panjang melalui Entitas Anak.
Perseroan juga menyediakan akses untuk operator telekomunikasi ke jaringan repeater dan IBS milik Perseroan sehingga dapat memancarkan jaringan sistem telekomunikasi di gedung-gedung perkantoran, dan pusat-pusat perbelanjaan yang terletak pada wilayah perkotaan. (*)