Berita Jembrana

Berkunjung ke Jembrana, Menteri KP Tegaskan Akan Tangani Masalah Sampah di Laut

Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono berkunjung ke tempat konservasi penyu Kurma Asih di Desa Perancak, Jembrana

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Suasana saat Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono berkunjung ke tempat konservasi penyu Kurma Asih di Desa Perancak, Jembrana, Kamis 4 Agustus 2022. 

Bahwa seluruh pelaut/nelayan dalam satu tahun atau hanya sebulan saja untuk mengambil sampah plastik. Ini tidak menghilangkan mata pencahariannya tapi mengambil sampah di laut. 


"Itu akan uji coba dan sekarang sudah kita mulai. Tentunya kita gerakkan ke seluruh wilayah pesisir dengan menggandeng pemerintah daerah (pesisir) masing-masing," katanya.


Dia melanjutkan, pihaknya juga meminta media mengawasi dan melihat hasil berapa ribu ton sampah yang akan berhasil diambil dari perairan Sabang hingga Merauke.

Kegiatan ini akam dinamakan bulan cinta laut pada bulan Oktober 2022 mendatang.


"Akan kita sampaikan juga di G20 juga. Syukur-syukur nanti kita mengetahui pelakunya dari mana saja. Karena kita ketahui kiriman sampah plastik ada dari Thailand dan Malaysia juga. Kemudian ada disumbang dsri angkutan laut yang buang sampah sembarangan. 


Ke depan, kata dia, pihaknya akan menggunakan tekonologi satelit yang aktif selama 24 jam. Sehingga, nantinya siapa dan kapal apa yang memuat sampah di perairan Indonesia akan diketahui.


"Nanti kita akan tau siapa dan apa yang dibuang di laut. Asalnya darimana akan kita ketahui, pemiliknya siapa akan kita ketahui. Itu sudah kita sampaikan juga dihadapan beberapa negara," tandasnya. (*)

 

 

Berita lainnya di Berita Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved