Polisi Tembak Polisi

BLUNDER! 5 Kesaksian Palsu Irjen Ferdy Sambo Soal Penembakan Brigadir J, dari CCTV hingga Pelecehan

Setidaknya ada 5 kesaksian palsu yang diungkapkan oleh Irjen Sambo soal penembakan Brigadir J yang berakhir dengan blunder

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
BLUNDER! 5 Kesaksian Palsu Irjen Ferdy Sambo Soal Penembakan Brigadir J, dari CCTV hingga Pelecehan 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kasus penembakan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J berakhir dengan ditetapkannya Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka.

Dalam pemeriksaan lanjutan, setidaknya ada 5 kesaksian palsu yang diungkapkan oleh Irjen Sambo soal penembakan Brigadir J yang berakhir dengan blunder.

Banyak kesaksian palsu yang diungkapkan oleh Irjen Sabo yang akhirnya terbukti palsu dan dipastikan akan memberikan hukuman terhadap Irjen FS tersebut.

Peristiwa yang terjadi memang memiliki kecocokan namun ada setidaknya 5 kesaksian palsu yang diungkapkan oleh Irjen Ferdy Sambo untuk mengecoh penyidikan dari kepolisian.

Baca juga: Komnas HAM Ungkap Percakapan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Diduga Andil Pembunuhan Brigadir J

Berikut 5 kesaksian palsu Irjen Ferdy Sambo soal kasus penembakan Brigadir J yang berakhir blunder.

1. Tiba di Jakarta

Di awal mencuatnya kasus ini, disebutkan bahwa Sambo baru tiba di Jakarta sepulang dari Magelang, Jawa Tengah pada Jumat 8 Juli 2022, sesaat sebelum kematian Brigadir J.

Rombongan Sambo tiba lebih dulu di rumahnya di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Beberapa saat kemudian, rombongan istrinya, Putri Candrawathi, tiba bersama Brigadir J, Richard Eliezer atau Bharada E, dan lainnya.

Namun, kemudian terungkap fakta sebenarnya bahwa Sambo sudah berada di Jakarta sehari sebelum rombongan Putri tiba atau Kamis 7 Juli 2022.

Temuan ini diungkap oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Baca juga: Irjen Ferdy Sambo Mengaku Sudah Berbohong atas Kematian Brigadir J: Izinkan Saya Bertanggungjawab

"Awalnya kan kita kira sama harinya.

“Tapi ternyata setelah kita telusuri, kita dapat bukti yang lebih baru,”

“Bukti terbaru itu menunjukkan pulangnya (Sambo) satu hari sebelumnya dengan pesawat," kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik saat ditemui di kantornya, Kamis 4 Agustus 2022.

"Yang kami dapatkan tanggal 7 (Juli) pagi, yang pasti (Sambo dan istri) tidak bersama seperti yang selama ini seolah mereka satu rombongan, itu clear," ujar Komnas HAM.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved