Kenaikan BBM

PASCA Kenaikan BBM, Nelayan Berharap Ada Subsidi Khusus, Sebut BLT Hanya Dirasakan Sesaat

Pasca kenaikan BBM menjadi keluhan berbagai pihak, seperti nelayan, sopir pariwisata, dan masyarakat luas. Kenaikan BBM ditakutkan akan berdampak luas

Eka Mita
Aktivitas para nelayan di Pantai Kusamba, Klungkung belum lama ini. Nelayan berharap ada subsidi khusus untuk bahan bakar bagi nelayan. 

Mending para nelayan seperti kami dikasi harga BBM Pertalite subsidi khusus.

Data-data nelayan kan sudah ada di pemerintah," harapnya.

Kenaikan harga BBM juga dikeluhkan para sopir pariwisata.

Mereka merasa sangat berat, karena kenaikan BBM dilakukan, justru saat pariwisata belum pulih total dari pandemi Covid-19.

"Kenaikan harga BBM ini jadi musibah bagi pelaku pariwisata seperti kami.

Setelah 2 tahun pariwisata ambruk karena pandemi, sekarang malah ada kenaikan BBM.

Padahal industri pariwisata belum polih total," ungkap seorang sopir pariwisata asal Klungkung, Nyoman Wisesa.

Terkait rencana penyaluran BLT (bantuan langsung tunai) ke warga pasca kenaikan BBM ini, baginya tidak lebih untuk menyenangi masyarakat sesaat.

Menurutnya pemberian bantuan sosial tunai yang rencananya akan disalurkan pemerintah setelah kenaikan harga BBM hanya berimbas sesaat.

"BLT dikasi sekali, tapi BBM dan harga kebutuhan pokok naiknya konsisten. Kalau alasan subsidi membengkak, kenapa tidak dibuat sistem lebih ketat agar BBM bersubsidi tidak dinikmati orang kaya juga," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved