AC Milan
AC Milan Cemas Soal Kondisi Mike Maignan Pasca Laga Timnas Prancis vs Austria di UEFA Nations League
AC Milan kini tengah dihampiri kekhawatiran terkait kabar Mike Maignan setelah tampil membela Timnas Prancis melawan Austria di laga UEFA
Penulis: Ady Sucipto | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, ITALIA – AC Milan kini tengah dihampiri kekhawatiran terkait kabar Mike Maignan setelah tampil membela Timnas Prancis melawan Austria di laga UEFA Nations League yang berakhir dengan skor 2-0.
Pada laga Nations League antara Timnas Prancis vs Austria digelar di Stade de France pada Jumat 23 September 2022 dini hari tadi.
Dua gol Timnas France ke gawang Austria masing-masing dicetak oleh Kylian Mbappe di menit 56 setelah menerima umpan Olivier Giroud.
Baca juga: Pioli Ingatkan Skuat AC Milan di Laga Serie A Berikutnya: Empoli Lebih Kuat daripada Chelsea
Baca juga: AC Milan: Rossoneri Siapkan Pengganti Ibrahimovic, Striker 35 Juta Euro dari Chelsea Jadi Target
Baca juga: Ancaman Krisis Striker & AC Milan Bakal Menyesal Usai Mengabaikan Andrea Belotti di Bursa Transfer
Dan Olivier Giroud di menit 65 usai mendapatkan asis dari Griezmann.
Namun petaka bagi kiper pelapis Timnas Prancis Mike Maignan terpaksa ditarik keluar pada babak pertama karena dibekap cedera betis.
Kiper yang bermain di AC Milan tersebut tercatat ditarik keluar oleh Didier Deschamp pada menit 46 dan digantikan oleh Alphonse Areola.
Dilansir Tribun Bali via Football Italia, laporan awal dari Paris, Mike Maignan dilaporkan mengalami cedera betis dan digantikan pada babak kedua oleh Alphonse Areola.
Mike Maignan mencatatkan penampilan kelimanya bersama Timnas Prancis sebagai starting XI menggantikan Hugo Lloris yang juga absen karena dibekap cedera.
Kabar ini merupakan kekhawatiran tersendiri bagi AC Milan yang bakal menghadapi laga sulit di Serie A dan Liga Champions pasca-pertandingan FIFA Match Day.
Baca juga: Alarm Bahaya Inzaghi di Inter Milan, Bos I Nerazzurri Ini Sampai Telepon Singgung Performa Jeblok
Waspada Pioli
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, angkat bicara soal pelajaran penting dari kekalahan Rossoneri melawan Napoli, sekaligus memperingatkan duel kontra Empoli bakal lebih sulit daripada lawan Chelsea di Liga Champions.
AC Milan mengawali musim di kompetisi Serie A 2022/2023 dengan cukup baik, namun mereka harus menelan pil pahit setelah tumbang melawan Napoli 2-1 sekaligus mengakhiri rekor 22 kali belum pernah kalah di Liga Italia.
Dilansir Tribun Bali via Football Italia, Jumat 23 September 2022, Stefano Pioli membeberkan soal situasi awal dan kekinian mengenai kondisi AC Milan.
“Kami mencoba meningkatkan level setelah musim lalu, namun Serie A adalah liga yang seimbang dan semua pemain juga naik level. Jadi kami ingin tetap berada di level atas dan berjuang sampai akhir untuk meraih gelar,” kata Pioli dalam talk show Torneo Nereo Rocco.
Baca juga: Kabar Soal Stadion Baru AC Milan dan Inter Milan, Diprediksi Bakal Genjot Pendapatan Kedua Klub
Pelatih berkepala plontos itu menyebutkan, kendati timnya menyajikan permainan level tinggi ketika bersua dengan Napoli, namun mereka malah gagal dan justru menuai kekalahan di San Siro.
Hal itulah yang memantiknya untuk segera berbenah dan memperbaiki situasi terkait kelemahan di lini serangan maupun pertahanan AC Milan.
“Penampilan kami melawan Napoli berada di level tinggi, tetapi faktanya kami tidak meraih poin berarti kami harus berbuat lebih baik dalam beberapa situasi,” tambah Pioli.
Kemudian mencuat laporan bahwa bos baru AC Milan akan tiba dari Amerika untuk segera membahas perpanjangan kontrak dengan Stefano Pioli yang telah sukses mempersembahkan scudetto Liga Italia musim lalu.
Kabar inipun tak ditampik Pioli, ia pun mengisahkan bagaimana menikmati momen menjadi pelatih klub terbaik di Serie A dengan dukungan tifosi (suporter) yang setia.
“Saya merasa di rumah di Milan, dan ketika Anda merasa di rumah, Anda bahkan tidak ingin mempertimbangkan pilihan lain. Kami masih memiliki banyak hal yang harus dilakukan, tetapi saya sama sekali tidak khawatir tentang kontrak atau masa depan saya.
“Tujuan Milan adalah menjadi kompetitif dan memenangkan trofi. Kami ingin terus berkembang, karena kami tetap tim muda, tetapi memiliki kepercayaan diri yang memungkinkan kami membidik puncak,” beber Pioli.
Sementara itu berkembang anggapan bahwa AC Milan memiliki gaya sepak bola paling Eropa dari semua klub di Serie A, namun Pioli menilai bahwa pendapat tersebut kurang tepat.
Baca juga: Tanpa Rafael Leao, AC Milan Tertunduk Oleh Napoli Dikandangnya Sendiri
Pasalnya tidak banyak perbedaan antara bermain di kompetisi di Serie A maupun di Liga Champions Eropa.
“Saya tidak berpikir ada banyak perbedaan antara bermain bagus di Italia dan di Eropa. Liga Champions memang membutuhkan tempo yang lebih tinggi, tapi tidak ada yang tidak mungkin.
“Saya mengerti ada ekspektasi di sekitar pertandingan Chelsea, tapi saya pertahankan pertandingan paling sulit bagi kami pasti akan melawan Empoli. Ketika kita memasuki pertandingan itu, saya akan menyambut para pemain kembali dari jeda internasional hanya dua hari sebelumnya”
Saya percaya bahwa jika kami bermain di level kami yang biasa, maka hasil melawan Chelsea tentu berada dalam jangkauan kami," kata Pioli. (Ady/Tribun Bali)
>>> Baca berita terkait lainnya <<<