Berita Bali
CEGAH Penipuan Pada Calon Pekerja Migran Indonesia, Pemerintah Akan Terbitkan White Book
Untuk mencegah hal serupa terjadi kembali, Ni Luh Djelantik berkoordinasi dengan kementerian untuk menerbitkan the white book (buku putih), untuk PMI.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebanyak 350 calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) melakukan pertemuan, dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI, Dinas Tenaga Kerja Provinsi Bali.
Satgas PMI, Imigrasi, dan BP2MI, untuk mengadukan tindak penipuan yang diduga dilakukan oleh PT Mag Diamond pada, Jumat 23 September 2022.
“Total korban ada 350 dengan 13 orang yang sudah melaporkan ke Polda Bali.
Kami sudah melakukan pertemuan, yang difasilitasi oleh Pak Kadisnaker, Satgas PMI, Kemenaker, BP2MI dan Imigrasi,” kata Ni Luh Djelantik, selaku tokoh asal Bali yang mengawal kasus ini.
Baca juga: KASUS Penipuan Pada 350 Calon PMI Bali, Ada yang Sudah Bayar Sampai Rp 30 Juta Lebih
Baca juga: ADA Dugaan WNA Ikut Andil, Dalam Penipuan 350 Calon PMI Bali, Kemenaker Periksa PT Terkait

Langkah yang akan dilakukan selanjutnya, adalah melakukan pelaporan ke Polda Bali ke pihak kepolisian bersama dengan 350 korban lainnya.
Menurut, Ni Luh Djelantik ini akan menjadi laporan paling besar di Negeri Indonesia.
Di mana ratusan calon PMI mencari keadilan, memperjuangkan hak yang mereka dapatkan, dengan melalui koridor-koridor taat hukum.
Tuntutan atau permintaan dari pihak korban calon PMI, adalah pengembalian uang.
Jadi, nanti dari pihak Polda Bali akan mengedepankan restorative justice.
“Jadi, ini kondisinya seperti ini, korbanmu sekian, kerugian sekian, apa yang bisa dilakukan untuk mengembalikan uang mereka.
Yang paling penting kan, adalah uang anak-anak ini kembali, dan kami harapkan mereka tidak melanggar hukum lagi karena penjara menanti.
Kemudian restorative justice akan difasilitasi Polda Bali, dan memang kita harus bergerak dengan cepat,” sambungnya.

Ni Luh Djelantik sendiri mendapatkan informasi ini, pertama kali dari Sensei Bobi yang menyampaikan lewat WhatsApp dan mengatakan, bagaimana kondisi yang dialami oleh 350 calon PMI ini.
Dan pada tanggal 16 September, ia menyetujui untuk bertemu dan saat itu diwakili sebanyak 30 calon PMI dan tanggal 19 September Ni Luh Djelantik bertemu dengan Menteri Tenaga Kerja dengan jajaran pengawas, dirjen serta direktur.
“Setelah itu mbok Ni Luh Djelantik, pulang ke Bali dan kemarin kita bertemu dengan 200 calon PMI yang datang berkumpul, dan mengumpulkan dokumen-dokumen yang nantinya menjadi bahan pelaporan.