Berita Bali
Menteri Teten Berharap Bali Collection Jadi Pasar UMKM Berkualitas dan Berkelas
MenkopUKM Teten Masduki, pada acara launching Smesco Hub Timur dan SMEs Investment Dashboard, disela-sela ajang Xendit Pasar Nusa Dua ke-2
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Harun Ar Rasyid
Tujuannya agar dirinya bisa eksplorasi investasi dan membantu UMKM lebih cepat berkembang, serta bisa merekrut lebih banyak orang lagi.
Hal senada diungkapkan investor lainnya, Adi Haryo Pratomo.
Menurut Adi, selama menjadi investor bagi UMKM, salah satu tantangan beratnya adalah mencari UMKM yang mau dan bisa diinvest.
"Padahal, potensi UMKM di Indonesia sangatlah besar," katanya.
Adi mencontohkan, ketika dirinya ke Jepang, banyak yang menilai kualitas produk kerajinan asal Indonesia tidak kalah dengan Italia dan Jepang.
"Tapi, mereka tidak tahu caranya bagaimana menemukan UMKM mana yang produknya siap dibawa ke luar negeri," ucap Adi.
Maka, Adi mengaku senang ketika ada Smesco Hub Timur dan SMEs Investment Dashboard.
"Nanti, saya bisa bilang di luar negeri, kalau mau mencari produk kerajinan tingkat dunia, ada di Smesco Hub Timur," imbuh Adi.
Selain itu, concern lainnya investor di luar negeri adalah soal monitoring UMKM karena, setelah mereka mendapat suplai, mau expand, itu sulit.
Mereka tidak tahu UMKM ini siap atau tidak untuk growth, butuh modal atau tidak, dan sebagainya.
"Saya senang dengan adanya SMEs Investment Dashboard. Ini tidak hanya ada tempat, tapi bakal ada juga kesinambungan ke depannya," ungkap Adi.
Adi meyakini, ini merupakan awal mula dari kerjasama jangka panjang antara investor, Smesco Indonesia, KemenkopUKM, Pemda, dan lain-lain.
"Sehingga, nanti seluruh kerajinan tangan Indonesia tidak hanya tingkat domestik melainkan dunia," demikian kata Adi.(*)