Berita Bali

TRAGEDI Bom Bali I, Pada 12 Oktober 2002, Simak Ulasan Pengamat Terorisme Unud

Pasalnya, Bali dikenal sebagai kawasan wisata yang tentunya diminati oleh para wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
AAP/Dean Lewins via Kompas.com
Kerusakan yang terjadi di lokasi ledakan bom di Kuta, Bali, di tahun 2002 (Bom Bali I). Menanggapi hal tersebut, A.A. Bagus Surya Widya Nugraha, S.I.P., MS.i. Selaku pengamat terorisme yang sekaligus menjadi Dosen Program Studi Hubungan Internasional di Universitas Udayana, menuturkan Bali masih menjadi target dalam serangan aksi terorisme. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - 20 tahun yang lalu, tepatnya pada 12 Oktober 2002, Pulau Dewata Bali mendapat serangan terorisme.

Bom Bali meledak di Kuta, membuat banyak warga lokal dan asing meninggal dunia. 

Tentu saja aksi terorisme ini, menjadi tragedi maut terburuk dalam sejarah Bali. 

Bali yang seharusnya dapat menjadi tempat wisata, dan tempat tinggal yang aman dan nyaman malah mendapat serangan brutal dari oknum yang disebut teroris itu.

Baca juga: PESAN Mantan Wagub Bali Alit Putra, Tatkala Menangani Tragedi Bom Bali, Simak Kisahnya

Baca juga: LEDAKAN BOM Asrama Brimob Dari Sebuah Paket, Begini Kondisi Briptu Dirgantara

Bom Bali I - 20 tahun yang lalu, tepatnya pada 12 Oktober 2002, Pulau Dewata Bali mendapat serangan terorisme.

Bom Bali meledak di Kuta, membuat banyak warga lokal dan asing meninggal dunia. 

Tentu saja aksi terorisme ini, menjadi tragedi maut terburuk dalam sejarah Bali. 

Bali yang seharusnya dapat menjadi tempat wisata, dan tempat tinggal yang aman dan nyaman malah mendapat serangan brutal dari oknum yang disebut teroris itu.
Bom Bali I - 20 tahun yang lalu, tepatnya pada 12 Oktober 2002, Pulau Dewata Bali mendapat serangan terorisme. Bom Bali meledak di Kuta, membuat banyak warga lokal dan asing meninggal dunia.  Tentu saja aksi terorisme ini, menjadi tragedi maut terburuk dalam sejarah Bali.  Bali yang seharusnya dapat menjadi tempat wisata, dan tempat tinggal yang aman dan nyaman malah mendapat serangan brutal dari oknum yang disebut teroris itu. (AAP/Dean Lewins via Kompas.com)

Mereka terkena ledakan bom yang di kawasan Kuta, Bali.

Lebih dari 200 nyawa melayang akibat tragedi maut, yang dikenal dengan tragedi Bom Bali I ini.

20 tahun berlalu, para pemangku kepentingan kembali menggelar renungan terhadap tragedi maut ledakan Bom Bali I pada Rabu 12 Oktober 2022.

Lantas bagaimana perkembangan terorisme dewasa ini ?

Menanggapi hal tersebut, A.A. Bagus Surya Widya Nugraha, S.I.P., MS.i.

Selaku pengamat terorisme yang sekaligus menjadi Dosen Program Studi Hubungan Internasional di Universitas Udayana, menuturkan Bali masih menjadi target dalam serangan aksi terorisme.

Menanggapi hal tersebut, A.A. Bagus Surya Widya Nugraha, S.I.P., MS.i.

Selaku pengamat terorisme yang sekaligus menjadi Dosen Program Studi Hubungan Internasional di Universitas Udayana, menuturkan Bali masih menjadi target dalam serangan aksi terorisme.
Menanggapi hal tersebut, A.A. Bagus Surya Widya Nugraha, S.I.P., MS.i. Selaku pengamat terorisme yang sekaligus menjadi Dosen Program Studi Hubungan Internasional di Universitas Udayana, menuturkan Bali masih menjadi target dalam serangan aksi terorisme. (Tribun Bali/tangkapan layar)

 

Pasalnya, Bali dikenal sebagai kawasan wisata yang tentunya diminati oleh para wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

“Saya rasa masih tetap. Bali secara profile memang daerah pariwisata, dikunjungi orang-orang dari berbagai negara.

Menjadi target favorit sebenarnya, bagi kelompok aksi terorisme untuk melakukan serangan di Bali,” jelas Bagus Surya saat dihubungi Tribun Bali, melalui sambungan telepon pada Selasa 11 Oktober 2022.

Ia menegaskan, potensi Bali untuk mendapat serangan aksi terorisme masih sangat tinggi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved