Berita Denpasar

Tangis Sang Ibu Pecah Iringi Kepergian Kadek Nia Siswi SMPN 13 yang Meninggal di Kelas: Ia Tak Sakit

Siswi SMPN 13 yakni Kadek Nia Sugiartini hari ini Kamis, 13 Oktober 2022 telah usai menjalani prosesi kremasi di Krematorium Santha Yana.

Penulis: Putu Honey Dharma Putri W | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Tribun Bali
Isak tangis Nyoman Wari pecah saat mengenang Kadek Nia, buah hatinya yang meninggal di sekolah saat selesai istirahat, ungkap sosok periang dan rajin. 

Dikatakan yang melayat ke sana adalah Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Wali Kelas siswi bersangkutan dan beberapa siswa.

"Sepi di sini, tidak ada yang bisa ngasi keterangan. Kepala Sekolah termasuk Wali Kelasnya melayat," kata salah satu guru piket saat ditemui Kamis, 13 Oktober 2022 sing.

Meskipun demikian proses pembelajaran tetap berlanjut.

"Siswa belajar seperti biasa sekarang," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Denpasar, AA Gede Wiratama saat dihubungi Kamis juga mengatakan jajarannya sudah ke sekolah dan sebagian ke Cekomaria.

"Kami sudah turun ke sekolah dan ada yang ke Cekomaria," katanya.

Wiratama mengatakan sehabis istirahat jam kedua dan masuk ke kelas, siswi tersebut tiba-tiba pingsan dan jatuh ke lantai.

Oleh guru dan temannya siswa tersebut dibawa ke ruang kepala sekolah dan diberi minyak angin.

Kemudian untuk pertolongan awal siswi tersebut dibawa ke Puskesmas.

"Saat di puskesmas sempat dibantu alat pacu jantung, tapi detak jantungnya sudah tidak ada," katanya.

"Tadi pagi sudah dikremasi. Perwakilan siswa, guru-guru juga ada yang ke sana," katanya lagi.

Keterangan Polresta Denpasar

Menurut keterangan resmi yang diterima Tribun Bali dari Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi, saksi di TKP menerangkan bahwa almarhum sebelumnya sempat kejang.

“Korban meninggal dunia pada saat jatuh ke lantai di ruang kelas kemudian kejang-kejang.

Baca juga: SOSOK Siswi SMPN 13 Denpsar yang Meninggal Dunia di Kelas, Dikenal Pendiam, Jenazah Sudah Dikremasi

Korban menggunakan baju batik warna biru, rok warna biru dan sepatu warna hitam,” ungkapnya.

Menurut hasil dari pemeriksaan aparat tidak ditemukan bekas luka pada tubuh korban.

“Hasil pemeriksaan anggota Inafis Polresta Denpasar, tidak ada tanda - tanda kekerasan pada tubuh korban baik benda tumpul maupun benda tajam, Hanya ada luka lecet di mulut akibat jatuh ke lantai,” terangnya.

(*)

 

Sumber: Tribun Bali
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved