Polisi Tembak Polisi

SOSOK Bharada E, Jadi Penerang dalam Kasus Kematian Brigadir J, Lepaskan Peluru atas Perintah Sambo

Berikut ini adalah sosok tersangka pertama dari kasus pembunuhan berencana Brigadir

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Kolase Kapuspen Kejagung
Ferdy Sambo mengaku hanya menyuruh Bharada E menghajar Brigadir J, bukan menembak. SOSOK Bharada E, Jadi Penerang dalam Kasus Kematian Brigadir J, Lepaskan Peluru atas Perintah Sambo 

SOSOK Bharada E, Jadi Penerang dalam Kasus Kematian Brigadir J, Lepaskan Peluru atas Perintah Sambo

TRIBUN-BALI.COM – Berikut ini adalah sosok tersangka pertama dari kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, Bharada Richard Eliezer Pudhian Lumiu.

Bharada Richard Eliezer Pudihang alias Bharada E merupakan tersangka pertama yang ditetapkan polisi dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Bharada E akan menjalani sidang perdana pada Selasa 18 Oktober 2022 di Pengadilan (PN) Jakarta Selatan.

Sementara itu, tersangka lainnya seperti Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal dan Kuat Maruf akan digelar besok pada Senin 17 Oktober 2022 besok.

Pada kasus pembunuhan Brigadir J, Bharada E berperan sebagai penembak.

Ia menjadi eksekutor yang menembak Brigadir J atas perintah atasannya, Ferdy Sambo.

Bharada E merupakan tersangka pertama yang ditetapkan oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Baca juga: Jelang Sidang Perdana Besok, Ini Kondisi Putri Candrawathi, Pengacara: Dia Diagnosis Depresi

Saat itu, Bhadara E menggunakan pistol Glock 17 yang ia dapatnya di bulan November 2021 saat bergabung dengan Divisi Propam Polri.

Memiliki kemampuan menembak di tingkat satu, Bharada E dianggap masih biasa saja dalam hal tembak menembak.

Bharada E Jadi Justice Collaborator

Saat Deolipa Yumara menjadi kuasa hukum Bharada E mengatakan jika Bharada E sendiri mengajukan diri sebagai justice collaborator dalam kasus itu.

Mereka menyampaikan permohonan itu kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

"(Mengajukan) perlindungan saksi dan justice collaborator," ujar Deo saat ditemui di Kantor LPSK, Jakarta Timur, Senin (8/8/2022).

Deolipa menjelaskan, permohonan perlindungan dan justice collaborator tersebut diminta langsung oleh Bharada E. Hal tersebut dibuktikan dengan surat kuasa yang dia pegang dengan surat pengajuan saksi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved