Berita Klungkung
Klungkung Upayakan Ada Layanan Cuci Darah di RS Gema Santi
Hingga saat ini RS Gema Santi Nusa Penida belum membuka pelayanan cuci darah. Sehingga para pasien dari Nusa Penida, harus jauh-jauh ke RSUD Klungkung
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Hingga saat ini RS Gema Santi Nusa Penida belum membuka pelayanan cuci darah.
Sehingga para pasien dari Nusa Penida, harus jauh-jauh ke RSUD Klungkung untuk mendapatkan pelayanan cuci darah.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta pun menyadari hal ini saat meninjau pelayanan cuci darah di RSUD Klungkung, Sabtu (29/10/2022).
Ia mendapat banyak cerita dari para pasien asal Nusa Penida, yang harus jauh-jauh ke RSUD Klungkung untuk cuci darah ke RSUD Klungkung.
Baca juga: 6 Bulan Ditunda, Upah Guru Kontrak di Klungkung Segera Cair
Para penyintas gagal ginjal ini, harus menyebrang lautan dari Nusa Penida ke RSUD Klungkung dua kali dalam seminggu untuk melanjutkan hidup dengan cuci darah.
Selain itu berdasarkan keterangan dari pihak RSUD Klungkung, cukup banyak pasien cuci darah asal Nusa Penida.
Terkait hal ini, Suwirta pun berupaya ke depan agar layanan cuci darah juga tersedia di RS Gema Santi Nusa Penida.
Baca juga: Sambangi Pelabuhan Tri Bhuwana Kusamba Klungkung, Pecalang Pertanyakan Penghentian Penggunaan Jetty
Selain untuk meningkatan pelayanan di RS Pratama tersebut, hal ini juga untuk memudahkan para pasien gagal ginjal. Sehingga pasien bisa langsung dilayani di RSU Gema Santi tanpa harus jauh-jauh menyebrang ke RSUD Klungkung.
"Pelayanan cuci darah di RS Gema Santi harus segera ada, ini untuk memudahkan pasien asal Nusa Penida yang harus cuci darah. Sehingga mereka biar tidak lagi jauh-jauh cuci darah di RSUD Klungkung," ujar Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, Minggu (30/10/2022).
Baca juga: Ketua DPRD Klungkung Pastikan Puskesmas Sementara Tidak Resepkan Obat Sirup
Meskipun cuci darah ditanggung BPJS Kesehatan, pasien cuci darah asal Nusa Penida juga harus mengeluarkan biaya transportasi dan biaya makan minum ketika harus cuci darah ke Nusa Penida.
Apalagi setelah kebaikan BBM, biaya fast boat yang melayani penyebrangan dari Nusa Penida ke Klungkung daratan dan sebaliknya mengalami kenaikan harga. Untuk saat ini biaya fast boat Rp75 ribu untuk sekali berangkat.
Sehingga Jika pulang pergi, pasien cuci darah minimal harus mengeluarkan biaya Rp150 ribu untuk transportasi penyebrangan ke RSUD Klungkung.
"Apalagi mereka ini (pasien) harus dua kali dalam seminggu cuci darah. Pelayanan cuci darah di RS Gema Santi harus segera tersedia," jelasnya.
Sementara ini, Bupati Suwirta meminta pasien cuci darah asal Nusa Penida ini bisa menggunakan fasilitas yang ada. Semisal pelayanan nomor antrean elektronik untuk mengantisipasi pasien terlalu lama mengantri di rumah sakit. (*)
Berita lainnya di Berita Klungkung