G20 di Bali
7 Instalasi Baru Karya Seni di Bandara Ngurah Rai Sambut Delegasi KTT G20, Ini Kata Menparekraf
7 Instalasi Baru Karya Seni di Bandara Ngurah Rai, Menparekraf : Jadi Suguhan Bagi Delegasi KTT G20
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Harun Ar Rasyid
Karya seni ini merupakan pengingat atas bakat kesenian dalam berkeseharian di mana manusia adalah perpaduan kepribadian batin sendiri dengan lingkungan luar.
Selanjutnya adalah "Wana Rupa Segara Gunung" karya Kadek Dwi Armika.
Instalasi karya seniman kelahiran 1979 ini menghiasi dinding bagian atas salah satu sudut terminal kedatangan internasional Bandar Udara Internasional Ngurah Rai.
Tidak jauh dari lokasi instalasi karya seni "Paradise Scape".
"Wana Rupa Segara Gunung" merupakan gambaran sketsa ruang adat tradisi budaya lingkungan alam Bali yang terangkum dari alam bawah laut "segara", tradisi budaya masyarakat pesisir sampai ke gunung, yang dijaga dalam hubungan baik, seimbang dan harmonis antara manusia dengan manusia/masyarakat.
Juga antara manusia dengan alam dan lingkungan serta manusia dengan Tuhan.
Bahwa masyarakat Bali percaya sebuah siklus kehidupan dalam aktivitas dan fungsional masing-masing dari lahir, hidup dan mati merupakan rangkaian adat istiadat yang melekat di antara orang Bali (agama Hindu) yang dijaga di antara riak pariwisata.
Hal itu menjadi sebuah culture dan karakter yang diwarisi dan terjaga hingga sekarang.
Begitu juga ketika mati, diantar dengan adat dan doa-doa menuju ke surga.
Segara Gunung menjadi sebuah konsep yang melekat dan termodifikasi dalam dunia modern.
Dengan aktivitas keseharian, yang secara sadar dilakoni hingga akhir hayat sebagai sebuah pengabdian sekala dan niskala.
Instalasi karya seni berikutnya adalah "Palemahan" yang merupakan instalasi karya seni dari seniman asal Gianyar, Raka Bernat.
Menggunakan media kayu, rotan, bambu, dan daun lontar, "Palemahan" tersebar di tiga titik area kedatangan internasional Bandar Udara Internasional Ngurah Rai.
Mengambil inspirasi dari Tri Hita Karana, karya ini berpusat pada Palemahan sebagai aspek terpenting dalam kehidupan dengan membawa pengunjung untuk menjumpai pemetaan 3D yang mengungkapkan dunia laut (Segara), tanah (Pertiwi), dan langit (Akasa).
Melalui setiap segmen alam yang tertera, diceritakan kisah mitologi dari Barong Mina yang mencerminkan keajaiban abadi akan samudera yang luas, Bedawang Nala yang menyimbolkan unsur dasar dari bumi, dan Garuda yang menyediakan bimbingan dan perlindungan di atas langit.