G20 di Bali
Pemeriksaan di Pelabuhan Gilimanuk Diperketat, Per Hari 20 KTP Warga Di-scan Ulang
Serangkaian pengamanan KTT G20, pihak Dinas Kependudukan dan Pecatatan Sipil (Dukcapil) Jembrana juga melaksanakan pemeriksaan lebih ketat.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Aktivitas di Pos Pemeriksaan KTP Pelabuhan Gilimanuk nampak berjalan normal, Rabu 9 November 2022.
Serangkaian pengamanan KTT G20, pihak Dinas Kependudukan dan Pecatatan Sipil (Dukcapil) Jembrana juga melaksanakan pemeriksaan lebih ketat.
Pengetatan dilakukan bagi warga yang memiliki KTP dengan kondisi rusak hingga menimbulkan kecurigaan.
Baca juga: Jembatan Darurat di Jembrana, Disiapkan Anggaran Rp1,2 Miliar, Target Sebelum 31 Desember 2022
Menurut pantauan, sat per satu warga yang masuk Bali diperiksa identitasnya. Hal ini untuk memastikan bahwa warga membawa identitas yang asli.
Rata-rata ada 20 KTP warga yang dipindai petugas, khusus untuk kategori KTP rusak, buram, atau lainnya.
"Kita sudah uji coba sejak 6 November kemarin. Yang mencurigakan, apakah itu kabur, diduga palsu dan kondisinya rusak juga," kata Kepala Dinas Dukcapil Jembrana, I Wayan Sudana saat dikonfirmasi, Rabu 9 November 2022.
Baca juga: FKD Kompas Gramedia Bali Bagi Ratusan Paket Sembako untuk Warga Terdampak Banjir Bandang di Jembrana
Terpisah, Kabid Pelayanan Administrasi Kependudukan, Disdukcapil Jembrana, I Komang Sujana mengatakan, jika secara umum seluruh warga masuk Bali diperiksa identitasnya.
Namun, ada juga yang yang diperiksa atau discan ulang karena kondisi identitasnya (KTP) rusak, buram, atau diduga palsu.
"Rata-rata 20 orang lah yang diperiksa ulang atau di-scan lagi. Mereka sudah diperiksa dan sudah semua didata
Komang Sujana menyebutkan, pemeriksaan ulang atau scan ulang hanya dilakukan untuk mereka yang terindikasi tidak terdaftar atau dipalsukan.
Baca juga: 304 Hektare Lahan Pertanian Jembrana Rusak Diterjang Banjir, Lokasi Terparah di Kecamatan Mendoyo
"Sejauh ini, mereka yang terindikasi ini masih aman. Semua rata-rata identitasnya asli," tegasnya.
Disingung mengenai apakah Jembrana juga menyediakan layanan pencetakan KTP, Komang Sujana menyebutkan jika memang dari yang bersangkutan ingin dicetak, akan dilayani.
"Pelayanan pengetatan pemeriksaan identitas ini dilakukan hingga KTT G20 berakhir. Kita masih munggu koordinasi dari pihak kepolisian juga," tandasnya. (*)
Berita lainnya di Berita Jembrana